Mesin yang lebih kencang di Mazda CX-3 juga mempengaruhi keasyikan berkendaranya.
Berkat mesin bertenaga dan penggunaan transmisi berteknologi SKYACTIV, membuat respons mesin ke roda jadi lebih responsif, jelas berbeda dibanding C-HR yang gunakan CVT.
Soal handling faktanya CX-3 juga lebih baik, karena karakter bantingannya memang dibuat lebih kaku sehingga lebih menyenangkan saat bermanuver.
Apalagi, putaran setir di Mazda terasa direct layaknya mobil–mobil Mazda dari genre hatchback atau sedan.
Sementara Toyota C-HR bantingan suspensi terasa lebih lembut dan berorientasi pada kenyamanan.
Oiya, bicara kenyamanan Toyota C-HR secara data memang lebih nyaman.
Tidak hanya soal bantingan yang lebih empuk tapi juga soal kekedapan kabin.
Saat kami tes road noise pada kecepatan 60 km/jam Toyota C-HR menghasilkan 61,4 dB sementara mazda CX-3 sedikit lebih berisik di angka 63,3 dB.