Antonio Giovinazzi Sukses Jadi Pembalap F1, Ternyata Akibat Peran Besar Ayah Sean Gelael

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 27 September 2018 | 11:30 WIB

Sean Gelael, Ricardo Gelael, dan Antonio Giovinazzi (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap muda Ferrari, Antonio Giovinazzi, akhirnya mendapatkan kesempatan untuk jadi pembalap reguler di Formula 1.

Musim depan di F1 2019, Antonio Giovinazzi akan jadi rekan Kimi Raikkonen di tim Sauber.

Giovinazzi sendiri lahir dari keluarga yang biasa, bahkan tidak terlalu dekat dengan pusat kota.

Pembalap asal Italia ini memulai dunia balapnya dari bermain gokart dengan dukungan dari ayahnya yang bernama Vito.

Melambungnya nama Antonio Giovinazzi ternyata tak lepas dari tangan warga Indonesia, Ricardo Gelael, ayah dari Sean Gelael.

(BACA JUGA: Antonio Giovinazzi Jadi Rekan Kimi Raikkonen di Tim F1 Tim Sauber)

Ricardo Gelael bukan sekadar menyandang status orang kaya yang pegang merek KFC dan Pepsi di Indonesia, tapi beliau memang punya passion luar biasa di dunia motorsport.

Bahkan bagi Giovinazzi, Ricardo Gelael bukan hanya punya peran, tapi malah punya jasa sangat besar baginya.

Sejak di dunia gokart itulah Ricardo Gelael dekat dengan Giovinazzi.

Kedekatan itulah yang membuat Ricardo mendukung Giovinazzi dari sisi finansial.

Di satu sisi juga untuk menolong sang putra, Sean, agar bisa berkembang lebih baik dengan jadi rekan Giovinazzi.

Lalu di 2012 Giovinazzi jadi rekan Sean di tim Eurasia Motorsport berkompetisi di Formula Pilota China.

Giovinazzi langsung jadi juara dan Sean bisa ikut bersinar dengan meraih posisi ke-4.

(BACA JUGA:Jorge Lorenzo Terancam Absen Balapan di MotoGP Thailand)

Lalu Ricardo juga membuat anaknya dan Giovinazzi ikut mencoba kompetisi BVM, performanya cukup bagus namun pada akhirnya masih belum mengundang minat bagi tim yang berkompetisi di ajang tersebut.

Lalu Sean dan Giovinazzi ikut dalam Formula 3 (FIA F3 Eropa, British F3, Master of F3) dengan tim Double R (milik Kimi Raikkonen) dengan support dari Ricardo.

Sayangnya tim ini memang tidak terlalu kompetitif, kalah jauh dari tim-tim Eropa lainnya, jadi keduanya tidak terlalu bersinar.

Namun, Antonio masih bisa meraih posisi ke-2 di ajang British F3, tapi sebenarnya kompetisi British F3 masih di bawah FIA F3 Eropa karena tim yang berkompetisi lebih sedikit.

Nah, di 2014 Ricardo Gelael memutuskan untuk masuk ke tim papan atas F3 Eropa milik Trevor Carlin, jadi sponsor utama.

Nama timnya jadi, Tim Jagonya Ayam with Carlin.

Semuanya berubah, Antonio menang dua balapan dan meraih peringkat ke-6 dan Sean ke-18, sementara juara ajang ini adalah Esteban Ocon (kini di tim Force India F1).

(BACA JUGA:Marc Marquez Menang Terus, Cal Crutchlow Minta Honda Buat Motor yang Netral)

Lalu di 2015, Ricardo memindah Sean Gelael berlaga di Formula Renault 3.5 Series masih bersama tim Carlin.

Sedangkan Ricardo masih menahan Antonio Giovinazzi di FIA Formula 3 European Championship dengan target juara.

Antonio berhasil jadi runner-up di ajang ini.

Prestasi ini membuat Giovinazzi menarik banyak berhatian untuk mencoba sang pembalap, bahkan sampai bisa berlaga ajang DTM (Deutsche Tourenwagen Masters). 

Di masa-masa ini sempat ada masalah yang didapatkan Giovinazzi dan tim Carlin.

Namun Ricardo masih memberi support besar ke Giovinazzi sampai akhirnya bisa naik ke kelas GP2 (sekarang Formula 2).

Di 2016, Giovinazzi dan Sean berkompetisi di GP2.

(BACA JUGA:Bos Mercedes Yakin Valtteri Bottas Bakal Raih Kemenangan di F1)

Namun Giovinazzi dan Sean tidak lagi setim di ajang GP2, tapi Ricardo masih memberikan support yang besar ke keduanya.

Dengan performa meyakinkan di tahun-tahun sebelumnya, Giovinazzi bergabung dengan tim Prema Racing, bersama Pierre Gasly (pembalap Toro Rosso F1 2018 yang akan pindah ke tim Red Bull F1 2019).

Bersama Gasly, Giovinazzi membuat Prema sebagai tim terkuat GP2 kala itu.

Gasly juara, Giovinazzi runner-up.

Lalu di 2017 Giovinazzi langsung direkrut Ferrari sebagai pembalap cadangannya.

Sampai akhirnya kini Giovinazzi resmi direkrut jadi pembalap tim Sauber.

Twitter / @fcagroup
Mimpi Antonio Giovinazzi jadi pembalap F1 akhirnya terwujud, tahun depan gabung di tim Sauber

Dengan jasanya yang sangat besar itu, Giovinazzi sampai memberikan ucapan luar biasa ke Ricardo Gelael.

"Ricardo, apa yang terjadi hari ini, itu karena pertolonganmu dan apa yang kau lakukan padaku, hal spesial yang tidak bisa dilakukan orang lain," kata Antonio Giovinazzi seperti dikutip GridOto.com dari unggahan akun Tim Jagonya Ayam.

Tim Jagonya Ayam
Ucapan terimakasih Antonio Giovinazzi ke Ricardo Gelael