Antonio Giovinazzi Sukses Jadi Pembalap F1, Ternyata Akibat Peran Besar Ayah Sean Gelael

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 27 September 2018 | 11:30 WIB

Sean Gelael, Ricardo Gelael, dan Antonio Giovinazzi (Rezki Alif Pambudi - )

Di satu sisi juga untuk menolong sang putra, Sean, agar bisa berkembang lebih baik dengan jadi rekan Giovinazzi.

Lalu di 2012 Giovinazzi jadi rekan Sean di tim Eurasia Motorsport berkompetisi di Formula Pilota China.

Giovinazzi langsung jadi juara dan Sean bisa ikut bersinar dengan meraih posisi ke-4.

(BACA JUGA:Jorge Lorenzo Terancam Absen Balapan di MotoGP Thailand)

Lalu Ricardo juga membuat anaknya dan Giovinazzi ikut mencoba kompetisi BVM, performanya cukup bagus namun pada akhirnya masih belum mengundang minat bagi tim yang berkompetisi di ajang tersebut.

Lalu Sean dan Giovinazzi ikut dalam Formula 3 (FIA F3 Eropa, British F3, Master of F3) dengan tim Double R (milik Kimi Raikkonen) dengan support dari Ricardo.

Sayangnya tim ini memang tidak terlalu kompetitif, kalah jauh dari tim-tim Eropa lainnya, jadi keduanya tidak terlalu bersinar.

Namun, Antonio masih bisa meraih posisi ke-2 di ajang British F3, tapi sebenarnya kompetisi British F3 masih di bawah FIA F3 Eropa karena tim yang berkompetisi lebih sedikit.

Nah, di 2014 Ricardo Gelael memutuskan untuk masuk ke tim papan atas F3 Eropa milik Trevor Carlin, jadi sponsor utama.

Nama timnya jadi, Tim Jagonya Ayam with Carlin.