Sebetulnya tak hanya Chetak, Bajaj juga punya skuter lain seperti Deluxe, Priya, dan Super.
Namun di sini kita akan lebih bahas si Chetak, karena yang paling sukses di antara skuter Bajaj yang lain.
Kisahnya dimulai pada tahun 1954 ketika perusahaan Bachraj Trading Corporation Private Ltd. banyak mengimpor kendaraan roda dua dan tiga dari perusahaan Internasional.
(Baca juga: Dibanderol Rp 42 Juta, Piaggio Luncurkan Vespa Rasa 'Kapal Pesiar')
Kemudian mereka memutuskan untuk membuat skuter sendiri hingga akhirnya pada pada tahun 1959 mendapat lisensi dari pemerintah India serta Piaggio Italia untuk 'mencotek' Vespa.
Tahun 1961 merupakan tahun pertama produksi skuter yang dilakukan oleh perusahaan yang kini punya nama Bajaj Auto tersebut.
Namun puncak produksi skuter baru mereka rasakan setelah tahun 1972, tahun di mana Bajaj Chetak dilahirkan.
Produksi paling banyak pernah mencapai 100.000 unit per tahun, namun setelah itu dibatasi oleh pemerintah hanya menjadi 20.000 unit saja per tahunnya.
(Baca juga: Jago Kritik ke DPR, Pelajar Ini Diganjar Vespa dan Uang Rp 25 Juta)
Saking ramai permintaan saat itu, bahkan untuk inden saja bisa menunggu hingga 10 tahun, maka tak heran pasar gelap untuk Bajaj Chetak juga ikut bermunculan.
Alhasil, produksi dan permintaan yang gila-gilaan membuat Bajaj menjadi pabrik skuter terbesar di dunia pada saat itu.