Fitur sukses lain yang bikin CB750 jadi ngehits adalah electric starter.
"Ya enggak ada yang salah memang dengan kick starter. Tapi lama-lama bakalan bikin capek juga. Kalau bisa pencet tombol langsung jreeeng, kenapa enggak?" ungkap Kevin Cameron, kolumnis dari Cycle World.
Hal inilah yang membuat Honda CB750 digelari sebagai 'The First Superbike' atau 'The Original Superbike".
Banyaknya pesanan membuat permintaan Honda CB750 membludak, target penjualan 1.500 unit setahun berubah jadi hampir 3 ribu unit sebulan!
Padahal produksi awal Honda CB750 hanya 5 unit sehari. Mengetahui bahwa Honda CB750 sukses berat bikin karyawan di pabrik jadi makin semangat dan bisa memproduksi sampai 25 unit sehari.
Demi memenuhi permintaan, Honda sampai merubah layout pabrik sehingga bisa memproduksi 100 unit sehari, bahkan line pembuatan Honda CB500 sampai dikorbankan.
Honda enggak perlu menaruh teknologi balapnya yang canggih di motor produksi massal sehingga bisa menekan biaya.
Pengurangan komponen seperti memilih membuat motor SOHC daripada DOHC demi mengurangi jumlah klep hingga pakai rantai keteng bukannya gear-driven cam demi simplisitas.
Lalu enggak seperti motor balap RC series yang punya 4, 5, bahkan 6 silinder dengan material eksotis, cukup pakai 4 silinder yang konstruksinya sederhana.
Honda CB750 memang didesain sebagai motor yang bisa dipakai setiap saat bahkan disiksa dipakai harian, jadi buat apa pakai komponen aneh-aneh dan malah bikin ongkos produksi membengkak.
Total jumlah CB750 yang laku juga cukup fantastis, tembus 550 ribu unit sepanjang masa produksinya.
Ingat Sob, ini jualan moge, bukan bebek apalagi matik.
Mesin Honda CB750 DOHC ini juga menjadi basis buat Honda CBX750 alias RC17.
Saking suksesnya jadi banyak varian dari Honda CB750 ini seperti varian Nighthawk, Seven Fifty, dan paling unik adalah Honda CB750 Hondamatic yang enggak pakai kopling manual.
Honda CB750 juga yang memperkenalkan konsep yang sekarang dikenal sebagai Universal Japanese Motorcycle (UJM).
Template UJM ini adalah 4 silinder inline dengan karburator di tiap silinder, posisi riding standar alias enggak merunduk, sokbreker depan teleskopik, rem cakram depan, sokbreker belakang dobel, hingga frame tubular.
Kalau salah satu template itu enggak ada, enggak layak deh motor itu disebut UJM.
Honda CB750 yang jadi pencetus UJM ini jadi diikuti oleh pabrikan lain seperti Kawasaki Z1, Suzuki GS650, dan banyak motor lainnya.
Tapi kamu harus tahu kalau inilah motor ikonik yang 'merusak' dunia permotoran dan memasang standar motor bagus pada zamannya.
Bahkan sampai sekarang, akui saja deh, desain Honda CB750 ini masih terlihat asyik banget kan?