GridOto.com - Buat kamu pecinta skema custom dari Jepang pasti kenal dong dengan bengkel Heiwa yang dipunggawai Kengo Kimura.
Tapi buat yang belum kenal, wajib banget deh nonton motor-motor bikinan Kimura buat dijadikan referensi custom.
Builder yang bermarkas di Hiroshima ini merupakan salah satu seniman motor dari Jepang yang sudah ternama.
Sama seperti bengkel Brat Style kepunyaan Go Takamine, motor bikinan Kimura-san juga punya karakter tersendiri bila dibanding budaya custom orang barat.
Seperti yang ditunjukkan pada sebuah Triumph Bonneville lansiran tahun 2003 yang Kimura beri julukan “002”.
(Baca juga: Pakai Tema Steampunk, Triumph Bonneville Sukses Tampil Beda)
Proyeknya dimulai dengan melepas semua bagian bodi utama dari bawaan Triumph, kemudian dilanjut dengan membuat ulang rangka belakang.
Dilanjut lagi dengan memotong footstep untuk boncenger serta semua mounting bodi yang sudah tak terpakai.
Kemudian dilanjut dengan membuatkan bodi baru yang akan terlihat serba padat serta proporsional dari berbagai sisi.
Tangkinya sendiri merupakan hasil custom dengan mengambil inspirasi dari Triumph Boennveille lansiran lawas.
Sedangkan di belakangnya ada landasan jok merangkap sebagai buritan serta sepatbor.
(Baca juga: Triumph Bonneville ‘Foxtrot’, Membawa Kembali Kejayaan Tahun 1960-an)
Sekilas gayanya tampak seperti gaya hotrod di tahun 1950-an, tapi Kimura memberinya aksen berbeda dengan sirip tambahan di bagian sisinya.
Kemudian di bawah jok adalah kotak kelistrikan baru yang kedoknya berupa tangki oli khas motor klasik.
Selain itu switch control serta kunci kotak juga ikut dipindah ke bawah jok, maka jangan heran kalau setangnya clean look banget.
Meluncur ke bagian kaki-kaki, ternyata juga terdapat oprekan yang membuat motor ini benar-benar terlihat pada dan proporsional.
Yaitu dengan mengganti pelek depannya menjadi 19 inci dan pelek belakang yang 18 inci dipilih yang ukuran lebih lebar dari standar.
(Baca juga: Ini Akibatnya Kalau Triumph Bonneville Modern Masuk ke Lorong Waktu)
Sedangkan untuk pilihan ban gambotnya memakai seri Classic keluaran dari Duro Tyres.
Oh ya, motor ini juga dibuat lebih ceper sebanyak 7 cm dengan cara mengganti internal garpu depan serta shock belakang diganti dengan yang lebih pendek.
Tentunya hal ini juga diikuti dengan mengubah posisi knalpotnya menjadi mengular dari samping, biar enggak mentok ke tanah saat dikendarai.
Ketawan kan kenapa motor satu ini bisa jadi kelihatan padet banget.
(Baca juga: Gila! Triumph Bonneville Bobber Paling Anyar Ternyata Masih Bisa Dibikin ‘Lebih Bobber’)
Kombinasi warna yang terlihat senada dan menimbulkan aura klasik juga pastinya tak dilupakan oleh Kimura.
Ketika rangka dan penopang kaki-kaki berlabur warna hitam, mesinnya dibuat tampil kontras dengan kelir silver serta hasil polesan.
Lalu untuk bagian bodinya dilabur warna biru pucat yang dikombinasi dengan warna putih dan garis hitam sebagai pemisah. Klasik banget Sob!
Kayaknya sah-sah aja kalau motor ini dijadikan referensi untuk custom motor bermesin kecil, setuju kan?