Fakta Mencoba Trail Listrik Viar E-Cross Yang Harus Anda Ketahui, Asyik Buat Mainan!

Dimas Pradopo - Senin, 25 Juni 2018 | 14:39 WIB

Viar E-Cross (Dimas Pradopo - )

Ada mode Power dan EP, bedanya pada respon dan keluaran tenaganya.

Power lebih responsif tapi baterai cepat habis, sedang EP kebalikannya, lebih hemat baterai.

Seperti Ini Performannya
Viar E-Cross Advance dengan baterai lebih besar terasa sangat responsif, terutama di mode Power.

Tenaganya cukup banget untuk sekedar ‘cari keringat’ saat weekend.

Menghadapi jalan bergelombang cukup gas tipis-tipis saja, ada tanjakan terjal tinggal buka gas lebih besar lagi.

Rizky - OTOMOTIF
Viar E-Cross

Sedang tipe Lite dengan kapasitas baterai lebih kecil memiliki respon tenaga yang tidak seresponsif saudaranya.

Apalagi kalau memilih mode EP, cenderung lemot. Ini sih lebih cocok buat yang suka santai sambil menikmati alam terbuka.

Karakter Suspensi Berbeda
Tipe Advance menggunakan sok upside down full adjustable merek Fast Ace ini terasa lebih mantap meredam getaran dan benturan, terutama saat mendarat.

Pada E-Cross Lite, suspensi depan teleskopik sering mentok kalau terbang terlalu tinggi

Sedang yang belakang keduanya sama saja, single shock dengan multi-link.

Kami rasa travel suspensinya kurang panjang, jadi terasa mentok kala harus mendarat dengan keras.

Rizky - OTOMOTIF
Viar E-Cross

Posisi Duduk Rendah
Jangan bayangkan motor ini ukurannya besar, ternyata tak lebih besar dari Kawasaki KLX 150.

Makanya nyaman banget untuk bikers bertubuh mungil, apalagi joknya tipis dan pendek, kaki enggak perlu jinjit.

Rem Kurang Pakem
Soal pengereman, baik Advance maupun Lite dibekali dengan rem hidrolik mini seperti yang dapat ditemukan pada MTB.

Performanya biasa saja, malah terasa kurang pakem, sehingga kami harus pikir-pikir kala ingin late braking ketika memasuki tikungan setelah digaspol pada lintasan lurus.

Rizky - OTOMOTIF
Rem Viar E-Cross mirip rem sepeda, pantas kurang pakem

Punya Fitur Fungsional
Meski tidak dilengkapi dengan perangkat lalu lintas yang lengkap, tapi ada lampu depan – belakang, klakson juga sebuah USB charge.

“Jadi baterainya sekalian jadi powerbank untuk charging smartphone,” kekeh Frengky.

Asyik juga untuk main-main!

 

Data Spesifikasi
P x L x T : 1.870 x 780 x 1.040 mm
Wheelbase : 1.260 mm
Jarak terendah : 270 mm
Berat : 50 kg
Charger input : 220 V
Charger output : 58,8 V (DC)
Tipe motor : Axial Flux Motor
Top speed (klaim) : 70 km/jam
Max. jarak tempuh (klaim): > 100 km
Max. Load : 130 kg
Tipe baterai : Lithium Ion (Advance) 60V 32A
                    Lithium Ion (Lite) 48V 25A
Lama pengecasan : Fast Charging (Advance) 3 Jam
                            Standar (Lite) 6 Jam
Rem depan : Single Disc Brake
Frame : Aluminium
Suspensi depan : Upside Down (Advandce)
                          Teleskopik (Lite)
Suspensi belakang : Multi-Link Single Shock Absorber
Ban depan – belakang : 70/100-19