GridOto.com - Pada artikel sebelumnya sudah dibahas sedikit soal modifikasi roda tiga (trike) Harley-Davidson bikinan RWIN Development.
Nah, pasti pada penasaran kan gimana seluk beluk dari modifikasi yang memakai Harley Davidson XL1200 C Sportster tahun 2011 ini.
Yang pertama mengenai struktur rangka, Rubiyanto selaku punggawa dari RWIN Development menggunakan pipa berbahan jenis chromoly.
Yaitu alloy steel yang merupakan kombinasi dari chromium dan molybdenum.
“Bahan ini lebih mudah untuk dibentuk dan tidak gampang pecah, berbeda dengan bahan pipa seamless yang biasa dipakai banyak orang,” ujar Rubiyanto saat ditemui GridOto pada Jumat (8/6).
(Baca juga: Kisah Rubiyanto, Sukses Dengan Bisnis Motor Roda Tiga)
Sebelumnya Rubiyanto sudah terlebih dahulu meriset melalui trial and error untuk desain reverese trike yang satu ini.
Walaupun ia selalu mengacu pada desain teknik Invarunner miliknya yang sudah berhak paten dan lolos ijin industri.
Hal tersebut dikarenakan “calon” trike ini dimensi dan bobotnya berbeda jauh dengan motor yang biasa digarap oleh kru RWIN.
“Ini pengalaman motor trike terberat kami, baik secara bobot motor ataupun harga motor,” ujar Rubiyanto sambil terkekeh.
(Baca juga: Video Teknologi Tilting Three Wheels di Trike Buatan RWIN Development)
Kendala terbesar memang difaktori dari bobot motor, yaitu menyebabkan sulitnya mencari setting-an untuk ketinggian dan kekerasan shock.
Untuk itu ia pun membuat tiga titik masing-masing di atas dan di bawah agar mempermudah setting-nya.
Sedangkan untuk pilihan shock breaker jatuh pada lansiran Kawasaki, yaitu monoshock kepunyaan Ninja 2-tak.
“Monoshock kepunyaan Ninja ini pas, karena dia aslinya untuk monoshock. Kan motor ini perlu dua buah shock.”
(Baca juga: Pakai Gearbox Mobil Salju, Trike Ini Bakal Memudahkan Kaum Difabel)
“Jadi ya kuat saja ketika diharuskan menanggung bobot Harley-Davidson dan pelek mobil,” tutur Rubiyanto.
Kemudian untuk menggabungkan bagian antara rangka trike dengan rangka utama dari motor dipakai dua bagian.
Yaitu bagian bawah rangka double cradle dari Sportster yang disambung dengan baut.
Serta bagian bawah leher dari rangka utama yang dilakukan dengan cara sistem jepit.
Hal seperti ini adalah salah satu kelebihan dari modifikasi trike yang dilakukan oleh RWIN Development.
(Baca juga: Perbedaan Reverse Trike dan Delta Trike? Ini Penjelasan Ahlinya)
Karena tentunya akan memudahkan apabila motor ingin dikembalikan ke kondisi semula alias roda dua konvensional.
Lanjut ke sektor lain,yaitu sistem tilting lock yang cara kerjanya sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya.
Pada motor ini Rubiyanto menggunakan dua buah kaliper rem yang dikawinkan dengan cakram berukuran cukup besar.
Padahal biasanya ia cukup menggunakan satu kaliper cakram dengan ditemani setengah potongan cakram.
(Baca juga: Video Test Ride Reverse Trike Karya RWIN Development)
“Untuk ini harus besar dan didukung sistem pengereman yang kuat, karena beban dari motor serta roda depan yang berkali-kali lipat dari motor biasanya,” tegas Rubiyanto.
Untuk membantu pompa oli rem ke kedua kaliper tersebut, diplih pompa hidrolis yang biasa dipakai pada kopling mobil.
Penggunaan pompa tersebut dipilih karena akan membuat tilting lock lebih ringan saat digunakan.
Gimana Sobat GridOto? Ada yang tertarik bikin trike juga?
Data Modifikator:
085740099945 (Rubiyanto)
Showroom: Jl. Adi Soemarmo (Barat SPBU Klodran), Kel. Klodran, Kec. Colomadu, Karangananyar, Jawa Tengah.