Hal tersebut dikarenakan “calon” trike ini dimensi dan bobotnya berbeda jauh dengan motor yang biasa digarap oleh kru RWIN.
“Ini pengalaman motor trike terberat kami, baik secara bobot motor ataupun harga motor,” ujar Rubiyanto sambil terkekeh.
(Baca juga: Video Teknologi Tilting Three Wheels di Trike Buatan RWIN Development)
Kendala terbesar memang difaktori dari bobot motor, yaitu menyebabkan sulitnya mencari setting-an untuk ketinggian dan kekerasan shock.
Untuk itu ia pun membuat tiga titik masing-masing di atas dan di bawah agar mempermudah setting-nya.
Sedangkan untuk pilihan shock breaker jatuh pada lansiran Kawasaki, yaitu monoshock kepunyaan Ninja 2-tak.
“Monoshock kepunyaan Ninja ini pas, karena dia aslinya untuk monoshock. Kan motor ini perlu dua buah shock.”
(Baca juga: Pakai Gearbox Mobil Salju, Trike Ini Bakal Memudahkan Kaum Difabel)
“Jadi ya kuat saja ketika diharuskan menanggung bobot Harley-Davidson dan pelek mobil,” tutur Rubiyanto.