Karena mereka harus merekayasa ulang rangka utama demi membuat motor lebih ceper, dimana tinggi maksimal bodi hanya lah 90 cm dari tanah.
Hal rumit lainnya adalah modifikasi lengan ayun belakang yang perlu dibuat panjang sebagai hal wajib motor balap sprint.
Karena BMW R1200 R sudah menggunakan swingarm model gardan, tentu saja hal tersebut sulit dilakukan.
Maka untuk membuat motor tetap memiliki wheelbase yang panjang mereka lebih memilih membuat rangka utamanya menjadi lebih maju ke depan.
(Baca juga: Galak Bener, Ini Wujud BMW R1200 GS Kalau Dikasih Baju Enduro Klasik)
Kurang lebih seperti membuat leher rangka lebih ke depan, sehingga jarak roda depan dan mesin makin jauh.
Kesulitan lainnya adalah mereka harus memikirkan posisi air intake agar motor ini makin mirip dengan pesawat tempur.
Begitu juga untuk garpu depan yang dibuat makin ceper tetap diberi bodi tambahan agar seluruh bagian motor tetap tertutup.