Hasil Lengkap Test Ride All New Honda PCX 150 2018, Bensinnya Irit!

Dimas Pradopo - Rabu, 14 Maret 2018 | 21:04 WIB

Test Ride Honda PCX 150 (Dimas Pradopo - )

Dengan keyless ini, mencari posisi motor di parkiran juga gampang, cukup pencet tombol answer back system atau yang paling atas, maka sein akan berkedip dan diiringi suara jika suaranya diaktifkan.

Kalau mau aman saat ditinggal, jangan lupa aktifkan alarm dengan menekan tombol anak kunci yang tengah. Jika tersenggol atau digeser maka alarm akan berbunyi.

Berikutnya berhubung untuk harian, maka tak jarang riding di malam hari, dan ternyata cukup surprise dengan pancaran lampu LEDnya.

Lampu dekat mungkin biasa saja, tapi yang lampu jauh istimewa, terang dan fokus!

Tengok juga spidometernya, yang rancangan angkanya berkesan mewah dan berukuran besar, sehingga mudah dipantau baik siang maupun malam, kalau kurang terang kecerahannya bisa diset 5 tingkat.

Fitur berguna berikutnya kala dipakai harian adalah bagasi di bawah jok yang berkapasitas 28,8 liter.

Sisi depan ternyata bisa menelan helm full face maupun half face, tapi yang ukuran batoknya tak terlalu besar.

Lalu di bawah setang kiri ada konsol, yang ukurannya pas banget untuk menaruh botol air minum 600 ml. Mau minum tinggal buka deh.

Kemudian ketika baterai smartphone low batt, tinggal ambil charger mobil dan colok ke power outlet 12 volt 1 ampere yang juga terletak di dalam konsol.

Sambil dicas taruh smartphone di konsol, ketika sampai maka baterai telah terisi.

Yang jadi catatan justru klaksonnya, suaranya lirih beda dengan skutik Honda kebanyakan. Ini lebih mirip motor CBU asal Thailand atau Eropa.

Dari sisi teknologi, paling sering bekerja ketika dipakai harian adalah ISS (idling stop system) yang mana jika diaktifkan, maka akan mematikan mesin ketika berhenti lebih dari 3 detik.

Ketika mesin mati, maka terasa sedikit goyangan dari mesin yang memutar kruk as atau swing back, tujuannya agar lebih ringan saat akan dihidupkan.

Konsumsi Bensin

All New PCX 150 ini dipakai harian lebih dari 400 km, ISS diaktifkan dan kondisi jalan bervariasi dari macet, merayap sampai jalan kosong yang bisa gas pol.

Testernya berpostur 64 kg yang gaya bawanya agresif. Berapa konsumsi bensinnya?

Rata-rata ternyata tertera di spidometer 41 km/liter! Masih cukup irit nih untuk skutik berbobot 132 kg.

Jadi sekali isi tangki penuh 8 liter, setidaknya bisa riding sejauh 328 km.

Tentu bisa lebih kalau yang bawa buka gasnya lebih smooth, mudah saja mencapai 45 km/liter

Data spesifikasi :
Tipe mesin: 4 Langkah, SOHC 2 klep, PGM-FI, eSP
Sistem suplai bahan bakar: PGM-FI
Diameter x langkah: 57,3 x 57,9 mm
Kapasitas: 149,2 cc
Tipe tranmisi: Otomatis, V-Matic
Rasio kompresi: 10,6:1
Daya maksimum: 14,5 dk (10,8 kW)/8.500 rpm
Torsi maksimum: 13,2 Nm/6.500 rpm
Tipe kopling: Otomatis, Sentrifugal, Tipe Kering
Sistem pendingin mesin: Berpendingin Cairan
Tipe rangka: Double Cradle
Tipe suspensi depan: Teleskopik
Tipe suspensi belakang: Twin
Ukuran ban depan: 100/80-14 M/C (Tanpa ban dalam)
Ukuran ban belakang: 120/70 - 14 M/C (tanpa ban dalam)
Rem depan: Cakram
Rem belakang: Cakram
Sistem pengereman: Combined Brake System Hidrolis dengan 3 piston caliper (untuk tipe CBS), Anti-Lock Braking System (untuk tipe ABS)
P x L x T: 1.923 x 745 x 1.107 mm
Tinggi tempat duduk: 764 mm
Jarak sumbu roda: 1.313 mm
Jarak terendah ke tanah: 137 mm
Curb weight: 131 kg (CBS); 132 kg (ABS)
Kapasitas tangki bensin: 8 L
Kapasitas oli: 0,8 L (penggantian periodik)
Tipe aki: 12 V - 5 Ah, tipe MF
Sistem pengapian: Full Transisterized, baterai
Tipe busi: NGK MR8K-9