Yamaha Aerox Terkeren di Surabaya Usung Konsep Rocky Challenge

Ivan Casagrande Momot - Sabtu, 20 Januari 2018 | 23:00 WIB

Adit dengan Yamaha Aerox kebanggaannya (Ivan Casagrande Momot - )

Gridoto.com -  Yamaha Aerox milik Dita Aditya dari tim Sundul Gan berhasil memenangkan Customaxi Yamaha putaran ke-6 di Surabaya (20/1).

Menurut Adit, konsep yang diusung dinamakan Rocky Challenge. Waduh kok malah terdengar seperti permainan ya?

"Jadi Rocky Challenge ini maksudnya kesulitan dalam memodifikasi Aerox karena saat itu belum banyak parts aftermarketnya", ujar Adit. 

Yamaha Aerox dengan konsep Rocky Challenge
Wajar karena Adit bisa dibilang salah satu pemilik Aerox pertama di Surabaya saat awal kemunculan motor ini hampir satu tahun lalu.

Karena enggak bisa sembarang pakai parts plug and play, justru membuat kreatifitasnya makin terasah.

Lalu apa saja modifikasi yang dilakukan?

Stefanus Yoga
yamaha aerox shockbreaker belakang
Mulai dari sektor kaki-kaki dulu ya sob, karena bagian ini paling banyak ubahannya. 

Shockbreaker depan menggunakan upside down merk Fast bike yang sejatinya untuk NMAX.

Karena dimensi as tabung berbeda, makanya perlu dibubut 2cm pada bagian bottom di asnya supaya bisa masuk ke segitiga Aerox. 

Bagian belakangnya enggak lagi menggunakan dual shockbreaker seperti standarnya. 

Nggak tanggung-tanggung, Aerox-nya menggunakan mono shock dengan beberapa ubahan pada dudukannya. 

Pada bagian ini yang membutuhkan waktu paling lama, karena butuh riset berkali-kali sampai akhirnya menemukan material dan dimensi yang paling cocok. 

Ivan Casagrande Momot
bracket monoshock CNC terlihat lebih rapi
Bracketnya pakai bahan besi baja yang dibentuk menggunakan alat CNC loh.

Pantes aja pas dilihat, finishingnya benar-benar rapi seperti part aftermarket plug and play yang dijual di pasaran. 

Nah, untuk shockbreakernya sendiri pakai punya Yamaha V-ixion karena dimensinya paling pas dan sudah terbukti kuat.

Untuk inovasi lainnya boleh dibilang kreatif loh sob. 

Stefanus Yoga
sein belakang aerox
Lihat nih detail lampu sein belakang, nggak cuma ganti sein LED, tapi juga punya ring akrilik yang bisa menyala. 

Keren banget ya?

Rem cakram blakang bikin dudukan dan bracket untuk tempat kaliper.

Silincer knalpot pakai Yamaha R25, sementara lehernya besi galvanis.

silincer knalpot pakai milik Yamaha R25

Alasannya karena selain nggak bikin torsi turun, bentuknya juga sporti sehingga terlihat harmonis dengan konsep Aerox sendiri. 

Selebihnya bagian bodi hanya beberapa bagian saja yang dikasih panel karbon secara bolt on.

tutup saklar warna biru kontras dengan bodi kuning
Panel rumah saklar transparan biru yang diimport langsung dr thailand, bikin detail motor ini makin kece. 

Ditambah lagi adanya hazard, plus lampu DRL yg bs dinonaktifkan. 

Oh ya, untuk biaya modifikasinya sendiri menyentuh hampir Rp 20 jutaan.

Wah, hampir seharga motornya ya sob!

cover CVT berbahan carbon

 Data modifikasi :

Suspensi belakang : custom monoshock + Shockbreaker V-xion

Suspensi depan     : Fast Bike

Ban depan            : Pirelli Diablo Rosso 120/60

Ban belakang        : Pirelli Diablo Rosso 150/70

Pengereman          : RCB, PSM

Knalpot                 : Silincer Yamaha R25