Nggak tanggung-tanggung, Aerox-nya menggunakan mono shock dengan beberapa ubahan pada dudukannya.
Pada bagian ini yang membutuhkan waktu paling lama, karena butuh riset berkali-kali sampai akhirnya menemukan material dan dimensi yang paling cocok.
Pantes aja pas dilihat, finishingnya benar-benar rapi seperti part aftermarket plug and play yang dijual di pasaran.
Nah, untuk shockbreakernya sendiri pakai punya Yamaha V-ixion karena dimensinya paling pas dan sudah terbukti kuat.
Untuk inovasi lainnya boleh dibilang kreatif loh sob.
Keren banget ya?
Rem cakram blakang bikin dudukan dan bracket untuk tempat kaliper.
Silincer knalpot pakai Yamaha R25, sementara lehernya besi galvanis.