Wah, Ternyata Ini Penyebab Bus Pariwisata Suka Kentut dan Bunyi Cesssssstttt

Akbar - Rabu, 15 November 2017 | 12:08 WIB

Penyebab bus mengeluarkan cetusan seperti bunyi kentut (Akbar - )

Pada dasboard biasanya terdapat air pressure gauge atau meter pengukur tekanan angin yang akan menunjukan berapa tekanan angin di dalam air tank.

Akbar Kemas
air press gauge

Saat mesin menyala, jarum pada alat ini bergerak hingga tekanan maksimal.

Saat tekanan mencapai maksimal, akan terdengar bunyi cetusan.

Suara itu berasal dari check valve didalam tanki, tujuanya untuk menjaga tekanan didalam tanki tidak berlebihan.

Namun saat tekanan dibawah normal biasanya ada indikator khusus pada dasboard.

Ketika bunyi tersebut timbul, maka jarum pada alat akan berhenti bergerak meski mesin masih menyala.

Saat pedal rem diangkat, maka akan terdengar juga suara khas rem angin.

Bunyi itu menandakan udara yang dipakai untuk pengereman tidak dimasukan kembali kedalam tangki udara, melainkan dibuang ke udara bebas, sehingga keberlangsungan kinerja kompresor dan check valve pada tanki harus terjaga.

Namun, yang sering dijumpai adalah ketika check valve tersumbat, hal ini bukan hanya menyebabkan tekanan berlebih pada tanki, tapi juga ada embunan air yang terjebak di dalam tanki.

Karena selain menjaga tekanan udara, check valve juga berfungsi untuk membuang kandungan air.

Indra menyarankan, bagi Anda yang mempunyai bisnis transportasi atau bergelut di hal sebidang perlu menjaga dan membersihkan sumbatan pada check valve menggunakan jarum.

Cukup bersihkan lubang check valve menggunakan jarum hingga kotoran keluar dan bersih.

Setelah itu, pada check valve terdapat kontrol manual untuk membuang udara di dalam tanki.

Jika ditarik, maka udara serta air akan keluar dari tanki.

Rem angin sendiri terdiri dari dua macam;

1. Combi air brake
Tipe Combi air brake, masih memanfaatkan cairan hidraulik untuk sebagai media. Tapi energi utama pengereman diperoleh dari tekanan udara pada air tank. Sehingga tipe ini disebut Combi Air Brake.

2. Full Air Brake
Tipe kedua, tidak lagi menggunakan cairan hidrolik. Tekanan udara langsung berhubungan dengan rem, sehingga menimbulkan daya yang efisien. Saat ini rem angin tipe FAB lebih banyak digunakan pada truk dan bus.

Baik tipe Combi Air brake maupun Full Air brake, keduanya memiliki pengendalian yang sama.