Alarm
Untuk menambah rasa aman, PCX 150 memiliki alarm dengan G-sensor yang membaca gerakan motor.
Jika motor kena senggol, tergoyang atau pindah tempat maka PCX 150 mengeluarkan bunyi dari buzzer.
Aktivasi alarmnya ada di key holder, pencet tombol SET dan buzzer PCX 150 akan bunyi "bip-bip" dua kali serta hazard menyala.
Seperti fitur ISS, alarm PCX 150 juga dapat dinonaktifkan, dengan memencet tombol UNSET di key holdernya.
Answer Back System
Ini fitur yang membantu pemilik PCX 150 mencari motornya di parkiran, terutama di parkiran motor basement yang ramai.
Jarak aktivasi fitur ini sendiri bisa mencapai 39 meter!
Tinggal pencet tombol ANSWER BACK di key holder alarm, PCX 150 akan mengeluarkan bunyi "bip-bip" dan menyalakan lampu hazard seperti saat alarm diaktifkan.
Bagaimana membedakan suara aktivasi alarm dengan answer back system?
Tenang, fitur answer back system dapat diatur volume, nada bahkan silent mode yang aktif hanya kedipan lampu hazard saja.
Combi Brake System
Tinggal tarik tuas rem belakang, maka dengan sendirinya rem depan ikut bekerja.
Tujuannya, untuk memberikan distribusi pengereman yang baik saat panic brake.
Karena masih banyak bikers yang hanya menggunakan rem belakang di kondisi darurat.
Padahal melakukan pengereman hanya dengan rem belakang sangat berbahaya karena rawan selip.
Pada PCX 150, combi brake system-nya menggunakan sistem hidrolis 3 port di kaliper roda depan.
Power Outlet
Di dalam glovebox atau kompartemen depan PCX ada power outlet dengan output 12 V-1A.
Bentuknya colokan lighter seperti pada mobil sehingga Anda tetap membutuhkan adaptor untuk menggunakan fitur ini.
Dengan spesifikasi 12V dengan arus maksimum 1A, tentunya aman untuk charging gadget seperti smartphone.
Oh iya, fitur ini baru menyala saat kunci kontak dalam posisi ON ya!
Itulah 7 fitur All New PCX 150 yang tidak ada di NMAX. Tentunya NMAX punya fitur-fitur yang PCX tidak punya, misalnya VVA (Variable Valve Actuation), ABS dan cakram belakang.
Nah, tinggal menyesuaikan kebutuhan calon pembelinya saja.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR