Dikutip Kompas.com, subsidi juga akan diberikan kepada penyedia stasiun pengisian daya swasta dan semi-publik untuk memperluas jaringan infrastruktur.
Tak hanya kendaraan pribadi, transportasi umum juga mengalami perubahan besar.
Pemerintah menargetkan 3.000 bus listrik akan beroperasi pada akhir tahun ini dan jumlah ini akan terus meningkat.
Pada 2026, armada bus di New Delhi diproyeksikan mencapai 11.000 unit, dengan 8.000 di antaranya adalah bus listrik.
Kendaraan operasional yang digunakan oleh instansi pemerintah seperti MCD dan DJB juga akan sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik pada 2027.
Baca Juga: Mau Beli Motor Listrik Untuk Lebaran, Harga Bekasnya Cuma Segini
Demi membiayai program ini, pemerintah New Delhi akan membentuk Dana Kendaraan Listrik Negara (State EV Fund) yang didanai dari pajak hijau, biaya polusi, dan biaya lisensi agregator transportasi.
Warga juga akan diberikan insentif untuk membuang kendaraan tua mereka atau mengubahnya menjadi kendaraan listrik dengan skema retrofit bersubsidi.
Dengan seluruh perencanaan ini, pemerintah New Delhi menargetkan bahwa 95 persen dari semua pendaftaran kendaraan baru di kota ini akan menjadi kendaraan listrik pada 2027, dengan tujuan mencapai 98 persen adopsi kendaraan listrik pada 2030.
Untuk memastikan keberhasilan kebijakan tersebut, pemerintah akan membentuk Delhi Clean Mobility Centre (DCMC), yang akan bertanggung jawab atas pemantauan kebijakan kendaraan listrik, penegakan regulasi, serta memastikan transisi berjalan lancar.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR