Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

TÜV Rheinland Indonesia Tes Ban Motor Sejauh 20 Ribu KM, Ini Hasilnya

M. Adam Samudra - Kamis, 20 Maret 2025 | 16:15 WIB
TÜV Rheinland Indonesia tes ketanguhan ban
Istimewa
TÜV Rheinland Indonesia tes ketanguhan ban

Salah satunya yakni faktor cuaca, lalu lintas, dan kontur jalan turut dimasukkan sebagai variabel penting di dalamnya.

Sebanyak 8 pengendara ditugaskan dalam pengujian ini dengan target menempuh perjalanan sepanjang sekitar 300 km per harinya.

Dalam perjalanan tersebut, pengendara melalui berbagai kondisi jalan yang mencerminkan tantangan berkendara sehari-hari.

Jalanan beraspal dengan kondisi bagus dan bebas hambatan misalnya, digunakan untuk menguji stabilitas dan daya cengkeram ban saat melaju dengan kecepatan tinggi.

Sedangkan rute dengan kombinasi jalanan berkontur kurang bagus dan jalan perkotaan merepresentasikan lalu lintas yang dinamis.

Untuk melengkapi semua variabel, rute pengujian di jalanan yang lebih kasar dengan kombinasi jalan perkotaan juga dilewati guna menguji daya tahan ban dalam kondisi yang lebih ekstrem.

TÜV Rheinland Indonesia tes ketangguhan ban sejauh 20.000 KM
Istimewa
TÜV Rheinland Indonesia tes ketangguhan ban sejauh 20.000 KM

Setiap 3.000 km, tim teknis melakukan evaluasi terhadap ban yang diuji, mencatat perubahan daya tahan, pola aus, serta performa keseluruhan.

Hal senada juga disampaikan Joko Suseno, Management Representative PT King Tire Indonesia yang mengapresiasi pengujian tersebut.

Baca Juga: Pas Buat Mudik, Beli Ban Dunlop Bisa Dapat Mobil dan Cashback

Menurut Joko, perusahaannya berusaha memastikan ban yang diproduksi memenuhi aspek performa sekaligus memiliki keunggulan spesifikasi yang memenuhi kebutuhan konsumen.

TÜV Rheinland Indonesia
Istimewa
TÜV Rheinland Indonesia

“Kami sangat antusias dapat bekerja sama dengan TÜV Rheinland Indonesia dalam memastikan bahwa ban yang kami produksi memiliki performa yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan pasar,” kata Joko.

Laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi pada 2019 lalu, menyebutkan bahwa 80% kecelakaan kendaraan di jalan raya disebabkan oleh masalah ban.

Data Korlantas Polri tahun 2023/2024 lalu juga menunjukkan bahwa kondisi kendaraan yang tidak layak turut menjadi penyebab utama kecelakaan.

Ribuan kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia setiap tahunnya, banyak melibatkan kendaraan dengan kondisi ban yang kurang layak.

Salah satu faktor utamanya, adalah kurangnya perawatan pada ban, seperti tekanan udara yang tidak sesuai, hingga keausan yang tidak terdeteksi.

Karenanya, pengujian yang dilakukan oleh TÜV Rheinland Indonesia ini menjadi langkah penting dalam memastikan kondisi ban.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa