GridOto.com - Bukan sekali terjadi, banyak kasus warga menjarah kendaraan yang terlibat kecelakaan di jalan.
Terbaru terjadi di Desa Aek Batu, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara pada Minggu (2/3/2025).
Viral video warga menjarah telur dari pikap yang terlibat kecelakaan di lokasi tersebut.
Dalam video, warga terlihat berbondong-bondong memunguti telur yang tercecer setelah ada pikap bertabrakan dengan sebuah truk.
"Panen telur-telur, waduh paneh bah, jalan pun sudah kayak dadar," ujar perekam video. Peristiwa serupa juga pernah terjadi di tol Cipularang pada 22 Januari lalu. Bedanya, warga menjarah kasur yang dibawa oleh truk yang terguling.
Lalu, mengapa orang Indonesia bisa tega menjarah barang seseorang yang mengalami musibah?
Koordinator Humas Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Jawa Tengah, Haryadi Nurwanto, mengatakan faktor psikologis yang mendorong seseorang untuk menjarah barang milik korban kecelakaan adalah adanya norma kelompok.
"Dalam kondisi banyak orang normal yang berlaku adalah norma kelompok, artinya apa yang dilakukan kelompok akan cenderung diikuti," ujar Haryadi disitat Kompas.com (7/3/2025).
Menurutnya, jika ada seseorang yang menjadi pemicu untuk menjarah, meski 1-2 orang saja, maka yang lain bisa mengikuti.
"Apalagi jika barang yang dijarah memiliki nilai ekonomis yang tinggi," lanjutnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR