"Wajar-wajar saja, belum ada teknologi atau alat pencurian yang bisa langsung menghidupkan mesin. Sebelum target dibawa kabur, seringnya ketahuan, aksi gagal, dan ketangkap basah," katanya.
Maka dari itu, yang terpenting sebelum memarkirkan motor bisa membaca situasi bahaya di lingkungan sekitar.
Selain itu, Nurhadi menyarankan, posisi mengunci setang motor harus benar untuk mengurangi ruang gerak pencuri.
Lebih aman lagi jika ditambahkan kunci pengaman ganda.
Termasuk kunci utama, dilarang keras memberikan kunci motor kepada siapa pun karena dikhawatirkan akan diduplikasi.
"Setang diarahkan ke kanan. Sempit, beda dengan setang belok ke kiri, ruang gerak pencuri masih mudah. Terkait kunci, kalau motor dibawa kabur seseorang dan orang itu tadi juga membawa remote, otomatis motor bisa dibawa kabur," ujarnya disitat GridOto.
Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, nomor satu adalah wajib ditingkatkan saat parkir adalah kewaspadaan.
Potensi aksi pencurian, kecelakaan, dan kerusakan sepeda motor berpeluang terjadi jika salah memilih tempat parkir.
"Jangan sampai lengah, pastikan fitur keamanan ganda semuanya aktif, dan sebisa mungkin hindari tempat gelap dan sepi," kata Sony.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR