GridOto.com - Usai crash yang mengakibatkan Jorge Martin cedera pada tes MotoGP Sepang , hubungan Aprilia dan Michelin semakin memanas.
Semua bermula dari pernyataan bos Aprilia, Massimo Rivola, yang mencurigai adanya error produksi atau semacamnya dari ban yang dipasok Michelin.
Produk ban yang memiliki error dicurigai Rivola sebagai penyebab utama Jorge Martin mengalami highside crash di tikungan 2 Sirkuit Sepang.
Rivola menyoroti tidak adanya kesalahan motor ataupun keanehan dari manuver pembalapnya, namun tiba-tiba Martin crash dan harus menepi selama beberapa pekan ke depan.
"Jorge tidak melakukan kesalahan dan tidak ada masalah dengan motor. Ia tidak ngegas, kami bisa melihat di datanya. Bannya di temperatur benar dan tekanannya juga. Kami tak bisa menjelesakannya," kata Rivola, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
"Ban belakangnya asimetris. Bannya harusnya lebih soft di bagian kiri. Jadi aku bertanya tentang sejarah bannya. Apakah ini ban baru? Aku tak tahu, jelas ini adalah sebuah masalah. Itu adalah insiden buruk," tegas pria asal Italia ini.
Pria asal Italia itu kemudian mempertanyakan sejarah ban yang saat itu dipakai Martin, apakah ban itu sudah diproduksi lama atau semacamnya.
Tak lama kemudian Michelin pun kemudian menjawab dengan tegas tuduhan Massimo Rivola tersebut.
Bos Michelin Motorsport, Piero Taramasso kemudian membalas bahwa ban tersebut sangat bagus dan tidak mungkin menjadi penyebab utama terjadinya crash.
Baca Juga: Motor Baru Ducati Ditolak, Kejadian Tiga Tahun Lalu Terulang Kembali
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Todocircuito.com |