"Kita tetap ekspansi jaringan. Kita masuk ke daerah tingkat 1 dan daerah tingkat 2. Sampai ke pulau Weda, Bacan (Maluku Utara), Lembata (NTT)"
"Di sana kita ketemunya market baru yang blue ocean, kompetisinya tidak seperti di Jawa. Memang agak kecil tapi masih oke untuk buka di sana"
"Jadi kita sangat fleksibel membuka dan menutup cabang-cabang di Adira Finance," papar Niko seraya menyebut ada 20-an jaringan baru lagi di 2025 ini.
Menurutnya, jaringan Adira Finance ada yang bersifat cabang dan satelit. Satelit lebih kecil dari cabang dan seiring ekonomi daerah, performanya dipantau.
"Tapi surprisingly, memang pembangunan ke timur sebelum Presiden Prabowo itu makin luas. Kalimantan salah satu pertumbuhan makin tinggi jadi kita ikuti flow seperti itu," ulasnya.
Ekspansi dijalankan untuk mensupport konsumen dan partner. Support ke partner penting agar jualannya bisa meningkat. Apalagi jumlah agen Adira Finance mencapai belasan ribu.
Strategi kedua, melakukan event ke end customer seperti IIMS yang tahun ini memasuki tahun ke empat.
"Tapi skala kecil banyak sekali, pameran di mana mana sehingga mereka bisa jualan lebih banyak," terang Niko.
Selain itu pihaknya juga melakukan digitalisasi untuk menjangkau customer yang digital savvy. Sehingga penjualan melalui digital bisa dilakukan.
Lalu, untuk konsumen yang sudah mendukung kegiatan perusahaan, Adira Finance menggelar Customer Loyalty Program.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR