
"Sekarang impian tersebut telah menjadi kenyataan, ini adalah langkah besar, sekali lagi ini adalah kegembiraan bagi kami untuk bisa bekerjasama dengan Geely," ucap Denny.
Sejalan dengan kerjasama tersebut, Jongkie D Sugiarto, Wakil Presiden Komisaris HMI, menyebut perusahaannya selalu terbuka untuk bekerja sama dengan merek otomotif manapun.
Hal ini tentunya memudahkan para produsen otomotif dunia untuk bisa melakukan perakitan produknya di Indonesia.
"Geely memiliki masa depan yang sangat baik di Indonesia. Saya menekankan bahwa dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, Kita (Indonesia) adalah pasar yang terbesar. Kita memiliki 280 juta jiwa, Thailand memiliki 80 juta jiwa, kemudian Malaysia 35 juta jiwa. Artinya Indonesia memiliki potensi pasar terbesar di ASEAN dan Geely harus memperkenalkan brand nya disini," tambah Jongkie.
Sebagai informasi, HMI merupakan general assembler atau pabrik perakitan independen di Indonesia.
Sebelum Geely, sudah banyak pabrikan asal China yang melakukan produksi ataupun perakitan produk mereka di HMI, misalnya saja Chery, Neta, Jetour, Baic, dan Jaecoo.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR