Memang masih kalah dibanding Yamaha, tapi perkembangan yang dilakukan Honda tidak bisa diremehkan karena peningkatan nilainya cukup signifikan.
Fabio Quartararo pun mengakui bahwa perkembangan yang dibuat Honda terlihat menjanjikan, terutama di trek-trek tertentu di mana Honda bisa lebih kuat.
"Sebenarnya dari segi performa, Honda lebih kencang dari Yamaha, terutama di trek yang tidak ada tikungan cepat," kata El Diablo.
"Contohnya di tikungan terakhir di mana motor harus berhenti dari lurusan, membelok dan kemudian berakselerasi, grip Honda lebih baik dari kami dan di trek seperti itu, hal itu lebih penting," lanjutnya.
Alex Rins sebagai pembalap yang pernah merasakan dua motor tersebut, juga mengakui perkembangan RC213V terlihat lebih bagus dalam hal daya cengkeram.
"Dalam beberapa balapan aku bilang ke tim mereka bahwa mereka punya grip lebih baik dari kami, dan trek seperti Barcelona di mana grip-nya rendah, mereka punya keuntungan dibanding kami," jelasnya.
Di sisi lain Luca Marini menyebut bahwa pada awal musim MotoGP 2024, Yamaha jauh berada di atas Honda.
Baca Juga: Nyawa Terancam, Ini Alasan Carlo Pernat Tak Lagi Jadi Manajer Enea Bastianini
Meski Honda sudah menunjukkan progress lebih bagus, mereka masih kesulitan mengejar rival senegaranya tersebut.
Jadi Marini tidak sepakat bahwa Yamaha sama sekali tidak berkembang, hanya saja tidak terlihat signifikan karena awalnya sudah lebih bagus dari Honda.
"Kami selalu di belakang Yamaha karena mereka memulai dengan poin lebih banyak dari kami. Tapi kami memangkas banyak, kami mengurangi selisihnya, tapi kami belum berada di level mereka," tegas Marini.
"Mereka juga mengembangkan motor sepanjang musim. Mereka tidak tertahan dan tetap bekerja keras sepanjang musim, motornya berkembang seperti motor kami kok," imbuh pembalap Honda tersebut.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | autosport.com |
KOMENTAR