Selain merekam pelanggaran lalu lintas, pemerintah Vietnam juga berharap membuat jalan raya lebih aman dan nyaman.
Juga lebih tertata dan tertib, karena sejak sedekade terakhir lalu lintas di Negeri Naga Biru itu terkenal cukup semrawut.
Namun demikian bukan berarti warga bisa melakukan tindakan seenaknya untuk bisa merekam kasus pelanggaran lalu lintas.
Jika perekaman dilakukan dengan tanpa tanggung jawab, maka 'pemburu hadiah' bisa saja yang malah menjadi pelanggar lalu lintas.
Jadi sistem ini berlaku ke semua arah, di mana perekam juga bisa saja menjadi pelanggar jika memang melakukan perekaman dengan melanggar lalu lintas.
Diep Nang Binh, pengacara terkenal yang juga Kepala Kantor Hukum Tinh Thong Luat Vietnam, juga menegaskan bahwa aturan ini harus dijalankan dengan hati-hati, karena perekam bisa saja menimbulkan konflik di masyarakat.
"Mungkin memiliki informasi terkait privasi pribadi. Oleh karena itu, mengumpulkan informasi pribadi secara sewenang-wenang akan mempengaruhi kehormatan, martabat, dan reputasi masyarakat, ini merupakan pelanggaran hukum," kata Pengacara Diep Nang Binh.
"Undang-undang melarang perekaman peserta lalu lintas secara sewenang-wenang dan menyimpan informasi gambar tersebut untuk digunakan untuk tujuan ilegal," tegas pengacara Diep Nang Binh.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunnews.com,Soha.vn |
KOMENTAR