Perubahan tersebut otomatis mengubah diameter sabuk di kedua puli.
Mekanisme inilah yang membuat transmisi CVT memiliki rasio gigi luas.
Baca Juga: Detail Fitur Hyundai Creta N Line Ini Bikin HR-V RS Minder Banget
Namun, transmisi IVT buatan Hyundai ini berbeda dengan transmisi CVT pada umumnya.
IVT di Hyundai Stargazer menggunakan sabuk rantai baja atau chain belt, bukan seperti CVT lain yang memakai belt pelat baja.
Pilihan memakai rantai baja ini karena ia lebih kuat dan minim perawatan dibanding belt pelat baja yang biasa dipakai transmisi CVT pada umumnya.
Selain itu, aplikasi rantai baja ini juga berguna untuk meningkatkan respons transmisi saat melakukan perpindahan gigi.
Kalau Creta N Line Turbo menggunakan transmisi jenis DCT atau Dual Clutch Transmission.
Baca Juga: Lebih Murah Dari Honda HR-V RS, Ini Spek Hyundai Creta N Line Turbo
Sesuai namanya, transmisi ini menggunakan dua buah kopling (clutch) yang masing-masing terhubung ke perbandingan gigi berbeda.
Bila clutch pertama terhubung oleh gigi 1, 3, dan 5, maka clutch kedua akan berada di gigi 2, dan 4.
Alhasil Ketika pengemudi melakukan shifting maka kopling kedua telah mempersiapkan gigi berikut sehingga perpindahan dapat dilakukan lebih cepat tanpa perlu terjadi gejala slip berlebih.
Selain itu, dengan mengunakan dual clutch, transmisi akan mampu meminimalkan engine power loss sehingga pengemudi tak perlu menekan pedal gas lebih dalam untuk membuat putaran mesin menjadi lebih tinggi.
Hal ini bisa membantu mereduksi konsumsi BBM mobil.
Jadi begitu perbedaan antara transmisi IVT dan DCT di Hyundai Creta terbaru.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR