Kejadian yang menegangkan ini bermula ketika Ajat menyewa Honda Brio RS Urbanite dari Makmur Jaya.
Agam Muhammad Nasrudin, anak dari Ilyas, menceritakan bagaimana situasi berawal dari upaya penggelapan mobil tersebut.
"Kami cek GPSnya dan ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang," ungkap Agam.
Hal ini menandai dimulainya pengejaran yang berujung pada insiden yang menewaskan ayahnya.
Pengejaran yang dramatis berlangsung hingga ke rest area Balaraja, di mana terjadi bentrokan antara tim Ilyas dan para pelaku.
Baca Juga: Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Pelaku Mengaku Anggota TNI AU
Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, tetapi situasi berubah menjadi bentrokan senjata.
Menurut Agam, sebelum aksi penembakan terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh korban Ilyas dan rekan-rekan pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area.
"Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata dia.
"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," lanjutnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR