"Kami mencari Polsek terdekat, lalu ternyata di dekat situ ada Polsek Cinangka kemudian kami langsung mampir ke sana untuk meminta perlindungan atau pendampingan," ujarnya dikutip dari YouTube TribunJatim Official, Sabtu (4/1/2025).
Sayangnya, dari petugas Polsek Cinangka langsung menolak permohonan tersebut.
Menurut kesaksian Agam, dari Polsek Cinangka mengira bahwa timnya yang sedang melakukan pengejaran adalah pihak leasing.
"Tapi ayah saya langsung membantah bahwa kami ini pemilik rental mobil, dan membawa bukti-bukti kepemilikan mobil seperti BPKB, STNK, dan kunci serep pun sudah bawa," ucapnya.
Meski begitu, dari Polsek Cinangka dengan berat hati tetap menolak ajakan pendampingan dari pihak rental mobil.
Bahkan, Ilyas sudah sempat menawarkan akan membayar petugas agar mau mendampingi pengejaran ini.
"Setelah kami menawarkan uang kerja, petugas yang piket menelpon Kapolseknya, tapi tetap tidak diizinkan melakukan pendampingan," imbuh Agam.
Akhirnya, dari petugas malah memberi saran untuk melakukan pengejaran sendiri.
"Padahal kami juga sudah menjelaskan pelakunya memiliki senjata api. Makanya kami itu meminta pendampingan, karena kami warga sipil yang tidak punya alat bela diri," tuturnya.
Karena tidak mendapatkan pertolongan dari Polsek Cinangka, tim Makmur Jaya Rental Mobil akhirnya melanjutkan pengejaran.
Pengejaran pun berlanjut hingga rest area Balaraja, tempat Brio berhenti di depan sebuah minimarket.
Di situ, tim rental mobil pun berusaha melakukan penangkapan.
Namun pelaku yang membawa senjata api dengan leluasa melakukan penembakan, hingga mengenai Ilyas dan satu rekan lainnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR