Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Pelaku Mengaku Anggota TNI AU

Irsyaad W - Jumat, 3 Januari 2025 | 12:56 WIB
Detik-detik penembakan bos rental mobil di rest area tol Tangerang-Merak KM 45
IG/@vigarbuana_trans
Detik-detik penembakan bos rental mobil di rest area tol Tangerang-Merak KM 45

GridOto.com - Bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48) tewas menjadi korban penembakan di rest area tol Tangerang-Merak.

Serta pegawai korban, Ramli (59) juga ikut menjadi korban tembak oleh pelaku yang mengaku anggota TNI AU.

Insiden penembakan ini bermula ketika Ilyas Abdurahhman melacak Honda Brio yang disewakan kepada seorang bernama Ajat pada 31 Desember 2024.

Brio itu milik Makmur Jaya Rental itu disewakan untuk tiga hari, tetapi GPS menunjukkan aktivitas mencurigakan sejak hari pertama.

Mobil yang awalnya disewakan kepada orang bernama Ajat itu, diduga telah berpindah tangan kepada para pelaku.

Saat melacak GPS, Ilyas dan rekan-rekannya menemukan dua dari tiga alat pelacak telah dirusak di daerah Pandeglang.

"Pada malam 1 Januari 2025, kami cek GPS dan hanya tersisa satu yang aktif. Saya, bapak (almarhum), dan tim langsung mengejar kendaraan ke arah Pandeglang," kata anak korban, Agam Muhammad Nasrudin, (2/1/25) menukil Kompas.com.

Baca Juga: Pertahankan Honda Brio dari Aksi Pengelapan, Bos Rental Meregang Nyawa

Tim yang dipimpin Ilyas melanjutkan pencarian dengan melacak satu GPS yang masih terpasang di Honda Brio.

Mereka kemudian berhasil menemukan Brio tersebut di beberapa titik, termasuk di pertigaan Saketi dan Pasar Anyer.

Agam menjelaskan, mereka pertama kali mengadang Honda Brio yang dibawa kabur pelaku di pertigaan Saketi.

Namun, pelaku berhasil kabur, sehingga Agam dan tim kembali melacak melalui GPS.

Mereka lantas mengejar Brio yang dibawa kabur pelaku ke arah Labuan hingga Carita.

Kejar-kejaran berakhir di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, saat pelaku berhenti di sebuah minimarket.

Tim Makmur Jaya Rental berusaha mengadang pelaku di lokasi tersebut, tetapi insiden penembakan berdarah itu kemudian terjadi.

Baca Juga: Dari 19 Saksi, Polda Jateng Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Bos Rental Mobil Pati

Agam menuturkan, suasana sempat menegangkan saat mereka pertama kali mencoba mengadang Honda Brio yang dibawa pelaku di pertigaan Saketi.

Saat itu, kata Agam, pelaku yang berada di dalam Honda Brio mengeluarkan senjata api.

Pelaku juga mengaku sebagai anggota TNI AU dan mengancam mereka.

"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,' sambil menodong senjata," kata Agam menirukan ancaman pelaku.

Tidak lama kemudian, sebuah Daihatsu Sigra hitam muncul dan langsung menabrak mobil tim Makmur Jaya Rental.

Brio yang dibawa pelaku dan Sigra hitam itu kemudian berhasil kabur.

Mengetahui para pelaku membawa senjata api, Agam dan tim pun menyadari pengejaran itu berbahaya.

Baca Juga: Warganet Temukan fakta Baru Soal Bos Rental Mobil Tewas di Pati, Ini Penjelasannya

Oleh karena itu, saat tiba di Pasar Anyer, Agam dan tim pergi ke Polsek setempat untuk meminta pendampingan polisi.

Namun, permohonan itu ditolak polisi, sehingga mereka harus melanjutkan pengejaran Honda Brio tersebut sendiri.

"Kami minta pendampingan di Polsek karena tahu pelaku bawa senjata api, tapi petugas yang berjaga tidak mau membantu," ujar Agam.

"Saya bilang ke petugas Polsek, 'buat apa bertugas kalau untuk mendampingi saya saja enggak mau'. Mereka tetap menolak mendampingi," kata Agam menambahkan.

Di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, tim Makmur Jaya Rental berusaha mengadang pelaku.

Saat itu, mereka berhasil menangkap salah satu pelaku.

Akan tetapi, situasi berubah mencekam ketika rekan pelaku yang membawa Daihatsu Sigra hitam kembali muncul dengan senjata api.

Baca Juga: Kaca Belakang Daihatsu Ayla Retak dan Berlubang, Pemilik Nemu Serpihan Logam Mencurigakan di Kabin

"Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan," kata Agam menjelaskan.

Akibat penembakan itu, ayah Agam, Ilyas terkena tembakan di dada dan tangan.

Sementara itu, satu anggota tim lainnya, Ramli, mengalami luka tembak di tangan hingga tembus ke perut.

"Ayah saya sempat bertahan, tapi kondisinya memburuk dalam perjalanan ke IGD RSUD Balaraja dan akhirnya meninggal dunia," tutur Agam.

Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki insiden tersebut, termasuk identitas para pelaku yang diduga membawa senjata api.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Begini Kronologi Polisi Temukan Toyota Agya Hilang Sejak 2018

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa