2. Ketuk tanda titik biru yang menunjukkan lokasi pengguna
3. Pilih menu 'calibrate'
4. Ikuti petunjuk Google
5. Jika akurasi lokasi rendah, pengguna bisa menggunakan kamera ponsel untuk kalibrasi. Dalam mode ini, pengguna akan diminta untuk mengarahkan kamera ke bangunan atau tanda di jalan, bukan orang atau pohon
6. Sedangkan, untuk kalibrasi kompas, pengguna diminta menggerakkan ponsel membentuk angka 8. Lakukan cara ini beberapa kali.
Baca Juga: Tegang Mencekam, Sopir dan Penumpang Dua Bus Pariwisata Syok Tersesat di Dalam Hutan Wonogiri
Sementara itu, melansir Kompas.com, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengingatkan agar aplikasi navigasi digital seperti Google Maps hanya digunakan sebagai referensi.
"Aplikasi penunjuk arah sebaiknya tidak diandalkan sepenuhnya. Pengemudi harus memahami detail lokasi dan mempertimbangkan medan yang akan dilalui," ujar Sony.
Hal serupa diungkapkan Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan.
Ia menyarankan pengemudi untuk mempelajari rute sebelum perjalanan, mengecek ulang informasi di aplikasi saat istirahat, dan bertanya kepada warga sekitar bila sinyal minim.
"Bila akan menempuh perjalanan jauh dan mengandalkan aplikasi peta, H-1 sebelum keberangkatan pengemudi sebaiknya mempelajari dan melihat kondisi melalui foto lokasi yang tersedia di aplikasi," ucap Marcell.
"Jika menemui jalur yang tidak layak, jangan ragu untuk menghentikan perjalanan dan mencari solusi lain yang lebih aman," imbau Marcell.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR