Tentunya manuver Nissan merapat ke Honda ini terpantau oleh Renault, pemegang saham terbesarnya.
Renault dan Nissan telah bermitra cukup lama dalam aliansi Renault-Nissan Mitsubishi.
Baca Juga: Realitas Baru Renault di 2025. Diduakan Nissan, Tutup Program Mesin F1
"Sebagai pemegang saham utama Nissan, Renault Group akan mempertimbangkan semua pilihan berdasarkan apa yang terbaik untuk grup dan stakeholder," begitu pernyataan resmi Renault pada rilisnya.
Selain Renault, mantan CEO Carlos Ghosn juga ikut bereaksi pada integrasi bisnis Nissan dan Honda ini.
"Saya pikir, tanpa keraguan, Honda akan berada di kursi pengemudi," kata Ghosn pada Squawk Box Europe CNBC.
"Tidak ada komplementaritas disini sehingga bila keduanya ingin bersinergi, mungkin akan melalui penurunan biaya, duplikasi rencana, duplikasi teknologi, dan kami tahu Nissan yang akan jadi korbannya," tambah Ghosn.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR