GridOto.com - Ternyata selama ini gedung Kementerian Sosial (Kemensos) menyimpan barang-barang tak bertuan.
Wujudnya mencengangkan, mulai Vespa dalam kondisi baru sampai sedan mewah Rolls-Royce Ghost.
Menariknya, unit-unit tak bertuan tersebut akan dilelang.
Sebagai info, Kemensos memang memiliki sebuah tempat bernama Gudang Hadiah Tak Tertebak (HTT) yang berisikan barang-barang mewah di Kalibata, Jakarta Selatan.
Tak hanya barang-barang mewah seperti perhiasan dan tas mahal, gudang ini juga menyimpan beberapa kendaraan.
Dari sepeda Brompton, Vespa, mobil city car, sampai yang paling mahal sedan mewah Rolls-Royce Ghost.
Selain kendaraan, terdapat juga tas merek Louis Vuitton, sejumlah emas batangan, dan logam mulia dengan berat yang bervariasi.
Baca Juga: Toyota LC 200 dan FJ40 Milik Sosok Fenomenal Dilelang KPK, Buka Harga Mulai Rp 130 Jutaan
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, barang-barang tak bertuan ini akan dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kementerian Keuangan.
"Semua yang ada di sini nilainya sekitar Rp 18 miliar," ujar Gus Ipul, dilansir dari Nasional Kompas.com, (30/12/24).
"Untuk awal tahun depan ini kita akan mengajukan lelang ke Kementerian Keuangan lewat Ditjen KPKNL supaya bisa dilelang ulang," kata dia.
Untuk diketahui, barang-barang di gudang ini merupakan hadiah yang tidak ditebus oleh para pemenang.
Menurut Peraturan Kementerian Sosial (Permensos), barang-barang hadiah yang belum diambil oleh pemenang akan dititipkan kepada Kemensos.
Contohnya seperti Rolls-Royce Ghost yang sebenarnya merupakan hadiah yang tidak ditebus karena pemenang tidak mampu membayar biaya penebusan sebesar 25 persen.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1954 tentang Undian.
Baca Juga: KPK Lelang 77 Lot Barang Senilai Rp 17 Miliar, Hummer Sampai Harley-Davidson Tri Glide Laku
Oleh sebab itu, banyak barang hadiah masih tersimpan di Gudang HTT hingga saat ini.
Barang-barang tersebut akan dilelang supaya lebih bermanfaat bagi masyarakat.
"Jadi kalau nanti itu hasilnya didapat tentu semuanya harus bisa dipertanggungjawabkan untuk kepentingan masyarakat luas. Terutama hal-hal yang menyangkut, infrastruktur dasar," kata Gus Ipul.
"Utamanya seperti penyediaan air bersih, lalu juga bantuan-bantuan lain ke lembaga-lembaga yang ada di desa atau di manapun yang mengajukan kepada kami sesuai mekanisme," imbuh dia.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR