Ditemui di tempat yang berbeda, RA, selaku sopir bus yang jadi korban ketok parkir mengatakan, sempat menawar tarif yang ditetapkan.
“Sama rombongan sempat ditawar, tapi ditolak. Katanya, mereka harus setor ke orang dalam,” kata RA saat ditemui di Buahbatu, Senin.
Ia menuturkan, mulanya ia ditugaskan membawa rombongan wisatawan asal Jakarta dari Stasiun Tegalluar Summarecon untuk diantarkan ke Bandung Zoo, Tamansari, Kota Bandung.
Begitu tiba, ia didatangi oleh orang dengan dalih parkiran sudah penuh.
“Diarahkan untuk menurunkan penumpang di bahu jalan, diarahkan masuk melalui gerbang dua,” ucapnya.
Saat dia menunggu rombongan turun, oknum tersebut langsung meminta tarif Rp 150 ribu sambil menyodorkan kuitansi.
“Biaya parkir itu dibebankan ke penumpang. Ternyata setelah bayar dan diberi kuitansi, diarahkannya bukan ke gerbang dua, malah jadi parkir di depan ITB. Padahal di sana ada plang dilarang parkir,” ucapnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR