Ferry yang lahir dan besar di Dusun Segelan, merasa prihatin melihat kondisi desanya yang memprihatinkan.
Nardi, koordinator pembangunan jalan, menjelaskan bahwa Ferry ingin berkontribusi untuk memajukan tanah kelahirannya, salah satunya dengan perbaiki jalan.
“Pak Ferry punya inisiatif sendiri. Dia ingin Dusun Segelan lebih maju, terutama dalam hal pendidikan,” kata Nardi dikutip Kompas.com.
Terpisah. Camat Ngajum, Akhmad Taufiq, membenarkan bahwa jalan tersebut berstatus jalan desa yang pendanaannya bergantung pada dana desa atau swadaya masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa sejak 2017, jalan itu telah rusak parah, tetapi belum mendapat prioritas perbaikan dari pemerintah desa.
“Karena sudah ada donatur (Ferry), warga Dusun Segelan mengajukan pembangunan fasilitas lain saat musyawarah desa,” jelas Taufiq.
Ferry menolak tampil di depan kamera meskipun aksinya viral.
Namun, kedermawanannya telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.
“Pak Ferry hanya ingin desanya maju dan warganya sejahtera,” tutup Nardi.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR