Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pemerintah Kasih Insentif, Tapi APM Ini Enggak Mau Main Hybrid

Dwi Wahyu R. - Senin, 30 Desember 2024 | 13:35 WIB
Pemerintah kasih insentif, tapi APM Ini enggak mau main hybrid
Radityo Herdianto / GridOto.com
Pemerintah kasih insentif, tapi APM Ini enggak mau main hybrid

GridOto.com - Pemerintah akan memberikan insentif pajak buat mobil hybrid mulai tahun 2025.

Insentif pajak untuk mobil hybrid adalah Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3% yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025.

Insentif pajak ini akan diberikan untuk mobil berteknologi Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), dan Plug-in Hybrid (PHEV).

Namun, insentif ini enggak otomatis menggoda Citroen Indonesia buat main mobil hybrid lho.

"Untuk saat ini kami belum ada rencana untuk mengeluarkan mobil hybrid buat pasar Indonesia," jelas Tan Kim PiauwChief Executive Officer PT Indomobil National Distributor (IND) kepada GridOto.com saat acara Year End Media Gathering Citroen di Jakarta (19/12/2024). 

Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer PT Indomobil Wahana Trada
Dwi Wahyu R./GridOto.com
Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer PT Indomobil Wahana Trada

Baca Juga: Citroen Indonesia Ungkap Harga Baru C3 MT dan Jagoan buat Tahun 2025

Menurut Pak Tan, sapaan akrabnya, untuk elektrifikasi di Indonesia, Citroen masih fokus di pengembangan mobil listrik bertenaga baterai alias Battery Electric Vehicle (BEV). 

"Karena insentif yang diberikan pemerintah untuk mobil listrik itu lebih besar dibandingkan buat mobil hybrid," lanjut pria ramah ini sambil tersenyum.

Salah satu bukti keseriusan PT IND terhadap pengembangan mobil listrik di Indonesia adalah rencana perakitan Citroen e-C3 di sini.

Citroen e-CE saat ini masuk ke Indonesia secara utuh alias CBU (Completely Built-Up) dan mendapatkan insentif pembebasan bea masuk dan PPnBM lantaran ada investasi.

Bentuk investasinya adalah rencananya perakitan mobil listrik Citroen e-C3 di fasilitas National Assembler di Cikampek, Jawa Barat yang merupakan milik Indomobil Group.

Perjalanan dengan mobil listrik Citroen e-C3 di ruas tol Jagorawi.
Radityo Herdianto / GridOto.com
Perjalanan dengan mobil listrik Citroen e-C3 di ruas tol Jagorawi.

Baca Juga: Mobil Listrik Citroen e-C3 Akan Dirakit di Indonesia, Harga Turun?

Investasi yang disuntik sebesar Rp381 miliar buat melokalisasi Citroen e-C3 yang pada tahap awal akanmemiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen.

"Ini sesuai dengan kebijakan pemerintah, memulai satu produksi lokal sesuai ketentuan harus memiliki pengembangan investasi baru, itu yang kami lakukan untuk fasilitas National Assemblers di Cikampek," tutupnya.

Citroen e-C3 dibekali motor listrik tunggal bertenaga 42 kW atau 56,3 dk dan torsi 143 Nm.

Hasil pengujian GridOto.com, untuk akselerasi 0-100 km/jam sanggup diselesaikan dalam waktu 17,1 detik.

Sementara itu ia mendapatkan baterai berkapastias 29,2 kWh yang diklaim bisa membawa mobil sejauh 320 km sesuai Modified Indian Drive Cycle (MIDC).

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa