GridOto.com - Pelaku pencurian speedometer truk belakangan kian nekat.
Tak sedikit mereka membobol truk yang sedang berhenti di SPBU, yang notabennya ramai.
Namun itu belum seberapa, kini muncul lagi aksi nyolong Electronic Control Unit (ECU) truk.
Seperti diutarakan Dedy Untoro Harli, Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng DIY.
Ia mengatakan kasus pencurian speedometer truk sudah sering terjadi dan merupakan masalah yang telah lama ada.
Dedy menambahkan, saat ini para pelaku pencurian sudah jarang mengincar speedometer truk, melainkan lebih fokus pada pencurian ECU.
"Setelah speedometer itu sebetulnya yang diambil itu ECU. Cuma memang belum ter-blow up (naik ke permukaan) sebab ECU itu lebih mahal," ujar Dedy, (18/12/24) melansir Kompas.com.
Baca Juga: Pantas Jadi Santapan Pencuri, Ternyata Segini Harga Jual Ban Serep Truk
"Speedometer itu sudah lama sekali sebetulnya, kalau ada lagi itu paling maling kelas teri yang baru mulai, sekarang itu sudah tidak laku karena yang diincar ialah ECU," ungkapnya.
Alasan para pencuri kini mengincar ECU truk adalah karena harga jualnya yang lebih tinggi dibandingkan speedometer.
"Speedometer barunya sekitar Rp 5 jutaan copotan bisa Rp 2 jutaan, kalau ECU barunya bisa Rp 10 juta lebih, mahal. Bekasnya bisa di bawah Rp 5 juta," ungkap Dedy.
"Kalau speedometer dicopot (truk) masih bisa jalan tapi kalau ECU tidak jalan. Kalau speedometer paling kita tidak tahu lari berapa, indikator bensin tidak ada, tapi kalau ECU sama sekali tidak bisa jalan. Kalau otaknya diambil tidak bisa jalan," katanya.
Dedy mengungkapkan, meskipun pencurian ECU sudah cukup lama terjadi, kasus ini belum begitu mencuat ke permukaan.
"Belum naik ke permukaan, padahal ECU sendiri sudah cukup lama juga. Dari awal itu ban serep dulu, ban sudah mereda ganti ke speedometer dan kini ke ECU," katanya.
Dedy mengatakan pencuri di rest area biasanya bekerja secara terorganisir dan sangat cepat.
"ECU juga sudah dipelajari oleh mereka sehingga tahu tempatnya, kalau brand Hino misalnya di sini, Isuzu di sini mereka pelajari. Cepat sekali," katanya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR