"Speedometer barunya sekitar Rp 5 jutaan copotan bisa Rp 2 jutaan, kalau ECU barunya bisa Rp 10 juta lebih, mahal. Bekasnya bisa di bawah Rp 5 juta," ungkap Dedy.
"Kalau speedometer dicopot (truk) masih bisa jalan tapi kalau ECU tidak jalan. Kalau speedometer paling kita tidak tahu lari berapa, indikator bensin tidak ada, tapi kalau ECU sama sekali tidak bisa jalan. Kalau otaknya diambil tidak bisa jalan," katanya.
Dedy mengungkapkan, meskipun pencurian ECU sudah cukup lama terjadi, kasus ini belum begitu mencuat ke permukaan.
"Belum naik ke permukaan, padahal ECU sendiri sudah cukup lama juga. Dari awal itu ban serep dulu, ban sudah mereda ganti ke speedometer dan kini ke ECU," katanya.
Dedy mengatakan pencuri di rest area biasanya bekerja secara terorganisir dan sangat cepat.
"ECU juga sudah dipelajari oleh mereka sehingga tahu tempatnya, kalau brand Hino misalnya di sini, Isuzu di sini mereka pelajari. Cepat sekali," katanya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR