GridOto.com - Aion Indonesia kembali menambah lini produk mobil listriknya yakni Aion V pada ajang GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024 (22/11).
Mobil ini akan bersaing di kelas Small SUV Electric yang sebetulnya juga cukup ramai persaingannya. Sebut saja Chery Omoda E5, BYD Atto 3, sampai Neta X.
Menariknya, Aion V hadir dengan fitur yang cukup lengkap sebagai pembeda dibanding kompetitor. Ditambah, harga pre-booking Aion V di bawah Rp 500 juta yang membuatnya memiliki value yang tinggi dibanding dengan apa yang didapat.
Beruntungnya GridOto berkesempatan untuk mencoba Aion V lebih dalam dengan waktu yang cukup panjang. Seperti apa hasil tes lengkap kami terhadap Aion V Luxury ini? Simak hasilnya ya.
Eksterior
Mobil listrik Aion V terinspirasi dari salah satu makhluk purbakala yakni Tyranosaurus Rex atau T-Rex.
Desain lampu utama serta Daytime Running Lamp (DRL) dibuat layaknya mata T-Rex.
Begitu juga dengan desain bumper depan serta air dam yang seakan-akan seperti mulut T-Rex yang siap menerkam mangsa. Bahkan desain pelek ukuran 19 inci juga terinspirasi dari tangan T-Rex yang tajam.
Baca Juga: Mobil Listrik Aion V Punya Kulkas, Bisa Sampai Bikin Es Batu!
Aion V punya 9 pilihan warna, unit tes kami menggunakan warna Sunset Orange.
Ada juga warna Galaxy Blue, Wilderness Sand, Sea Fluorescent Gray, Artic White, Holographic Silver dan Night Shadow Black.
Sementara dua lagi warna two tone yakni Sunset Orange plus White Roof dan Galaxy Blue plus White Roof.
Interior
Masuk ke kabin tidak seperti mobil listrik harga di bawah Rp 500 juta. Sebab dari sisi pilihan material dan penggunaan warna terlihat kesan mahalnya.
Busa lembut membuat pengemudi dan penumpang bisa betah berlama-lama duduk di jok.
Apalagi bila ingin bersantai, penumpang belakang bisa merebahkan joknya hingga 137 derajat.
Terdapat pula meja lipat untuk penumpang yang duduk di sisi kiri, meja ini bisa menahan beban hingga 10 kg.
Untuk warna interior, Aion memberikan tiga warna pilihan, kombinasi warna hitam dan coklat seperti yang ada di mobil ini, lalu ada warna hitam dan beige serta terakhir warna full hitam.
Fitur
Dari segi fitur keselamatan, sebetulnya Aion V juga tak kalah dibanding rival sekelasnya, sebut saja penggunaan Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang sudah lumrah di mobil listrik kebanyakan.
Misalnya Adaptive Cruise Control, Integrated Cruise Assist, Front Crash Warning, Auto Emergency Brake, Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, Blind Spot Detection, Rear Cross Traffic Alert, Rear Collision Warning sampai Door Open Waning.
Lalu untuk fitur kenyamanan, khusus jok penumpang depan dan pengemudi dilengkapi dengan fitur pendingin dan pemanas kursi.
Baca Juga: Aion V Bisa Jadi Genset Berjalan, Ini Daya Maksimalnya Yang Bisa Digunakan
Ditambah lagi, terdapat fungsi pemijat khusus sandaran yang bisa bikin rileks pengemudi dan penumpang depan.
Yang paling jadi unggulan di mobil ini bisa dibilang konsol boks yang bisa berfungsi ganda.
Misalnya jadi tempat penghangat makanan dari 35-50 derajat, atau hanya pendingin dari 20 sampai 0 derajat atau bahkan bisa juga jadi freezer yang bisa sampai minus 15 derajat.
Kulkas ini memiliki kapasitas 6,6 liter yang bisa memuat hingga 12 kaleng minuman ukuran 330 ml. Dan penggunaan listriknya juga cukup kecil, hanya 500 watt per harinya.
Performa
Aion V Luxury dibekali motor listrik tunggal yang diposisikan di roda depan. Tenaganya 150 kW atau setara 201 dk sementara torsinya memang tidak terlalu besar yakni 240 Nm.
Hasil tes kami, akselerasi dari 0-100 km/jam tuntas dalam waktu 8 detik. Memang tidak terlalu kencang dibanding rivalnya seperti BYD Atto 3 yang bisa tuntas 0,8 detik lebih cepat.
Namun untuk sebuah SUV listrik, catatan ini sudah cukup. Apalagi untuk akselerasi seperempat mil atau 402 meter, catatan untuk Aion V di 15,9 detik.
Untuk konsumsi energi di rute Dalam Kota, berdasarkan catatan kami di 8,1 km/kWh, sedangkan rute Luar Kota dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam bisa 9,1 km/kWh.
Lalu saat melaju konstan dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam yang mensimulasikan kecepatan tinggi yang konstan hanya 5,5 km/kWh.
Memang di parameter terakhir ini cenderung lebih boros listrik karena tidak ada semepatan yang lebih besar untuk energi regeneratif.
Tapi yang paling menyenangkan yakni soal jarak tempuh, dengan kapasitas baterai sampai 75,3 kWh membuat jaraknya bisa sampai 602 km (NEDC). Sehingga penggunanya tidak perlu sering-sering mengisi daya.
Driving Impression
Karakter suspensi Aion V bisa dikatakan lembut. Untuk orang yang sehari-hari lebih sering melewati jalan berlubang tentu akan membuatnya semakin nyaman.
Namun konsekuensinya, handling-nya jadi terasa kurang kaku.
Respons dari pedal akselerator juga tergolong baik, di mode Sport dengan mudahnya mobil seberat 1.920 kg ini melesatkan badan pada sandaran jok.
Pilihan regeneratif juga ada dua, Strong dan Weak tinggal tergantung kebiasaan pengemudi saja.
Cuma memang pilihan mode regeneratif ini harus masuk ke mode tertentu karena di Aion V ini bisa dibilang minim tombol fisik.
Bisa dibilang, secara keseluruhan Aion V ini cukup menjanjikan baik dari sisi rasa berkendara dan fitur, terlebih dari harganya yang tidak sampai Rp 500 ribu bikin value-nya makin baik.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR