Aion V Luxury dibekali motor listrik tunggal yang diposisikan di roda depan. Tenaganya 150 kW atau setara 201 dk sementara torsinya memang tidak terlalu besar yakni 240 Nm.
Hasil tes kami, akselerasi dari 0-100 km/jam tuntas dalam waktu 8 detik. Memang tidak terlalu kencang dibanding rivalnya seperti BYD Atto 3 yang bisa tuntas 0,8 detik lebih cepat.
Namun untuk sebuah SUV listrik, catatan ini sudah cukup. Apalagi untuk akselerasi seperempat mil atau 402 meter, catatan untuk Aion V di 15,9 detik.
Untuk konsumsi energi di rute Dalam Kota, berdasarkan catatan kami di 8,1 km/kWh, sedangkan rute Luar Kota dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam bisa 9,1 km/kWh.
Lalu saat melaju konstan dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam yang mensimulasikan kecepatan tinggi yang konstan hanya 5,5 km/kWh.
Memang di parameter terakhir ini cenderung lebih boros listrik karena tidak ada semepatan yang lebih besar untuk energi regeneratif.
Tapi yang paling menyenangkan yakni soal jarak tempuh, dengan kapasitas baterai sampai 75,3 kWh membuat jaraknya bisa sampai 602 km (NEDC). Sehingga penggunanya tidak perlu sering-sering mengisi daya.
Driving Impression
Karakter suspensi Aion V bisa dikatakan lembut. Untuk orang yang sehari-hari lebih sering melewati jalan berlubang tentu akan membuatnya semakin nyaman.
Namun konsekuensinya, handling-nya jadi terasa kurang kaku.
Respons dari pedal akselerator juga tergolong baik, di mode Sport dengan mudahnya mobil seberat 1.920 kg ini melesatkan badan pada sandaran jok.
Pilihan regeneratif juga ada dua, Strong dan Weak tinggal tergantung kebiasaan pengemudi saja.
Cuma memang pilihan mode regeneratif ini harus masuk ke mode tertentu karena di Aion V ini bisa dibilang minim tombol fisik.
Bisa dibilang, secara keseluruhan Aion V ini cukup menjanjikan baik dari sisi rasa berkendara dan fitur, terlebih dari harganya yang tidak sampai Rp 500 ribu bikin value-nya makin baik.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR