Pembayaran sewa sultan ground dilakukan sekaligus pada tahap awal konsesi oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait yang dalam hal ini adalah PT JMJ.
"Sewanya dibayarkan sekalian, dan itu hasil konsultasi dan opini BPKB (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Jadi berapa sih besaran sewa tadi karena sewa ini kan menjadi parameter investasi yang tentunya juga membebani tarif," ungkap Munir ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, (24/12/24).
Di sisi lain, konstruksi Jalan Tol Solo-Yogyakarta Seksi 1.2 Klaten-Purwomartani sepanjang 20,075 kilometer yang melintasi sultan ground akan rampung pada Oktober 2025.
Sebagai informasi, proyek tol ini memiliki tiga tahap penyelesaian konstruksi.
Tahap 1
- Paket 1.1A Simpang Susun (SS) Kartasura-SS Klaten (22,3 kilometer) yang saat ini sudah beroperasi
- Paket 1.2A SS Klaten-SS Purwomartani.
- Paket 2.1A SS Purwomartani-On/Off Maguwoharjo (3,62 kilometer), dan
- Paket 2.1B On/Off Trihanggo-Junction Sleman (3,25 kilometer) yang ditargetkan selesai konstrukinya setelah tahun 2024.
Baca Juga: Lumayan Mahal, Segini Nominal Tarif Tol Solo-Jogja Ruas Kartasura-Klaten
Tahap 2
- Paket 3.1 Junction Sleman-SS Gamping (7,25 kilometer),
- Paket 3.2 SS Gamping-SS Sentolo (9,85 kilometer),
- Paket 3.3 SS Sentolo-SS Wates (7,99 kilometer),
- Paket 3.4 SS Wates-SS Kulonprogo (10,33 kilometer), dan
- Paket 3.5 SS Kulonprogo-On/Off Purworejo (3,13 kilometer).
Tahap 3
- Paket 2.1 On/Off Maguwoharjo-On/Off Monjali (5,8 kilometer), dan
- Paket 2.2 On/Off Monjali-On/Off Trihanggo (2,95 kilometer).
Untuk saat ini, tahap 2 maupun tahap 3 masih belum dimulai konstruksinya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR