Baca Juga: Toyota Rangga Meluncur di Indonesia Pekan Depan, Ini Tanggalnya
Semoga nanti pas diproduksi ini sudah diperbaiki ya.
Soal perbaikan posisi duduk juga mesti dilakukan di baris kedua.
Menurut kami, posisi kaki penumpang saat duduk agak tinggi dan paha penumpang naik.
Buat perjalanan jauh hal ini bisa mengurangi kenyamanan berkendara.
Kalau ruang kaki (leg room) dan ruang kepala (head room) di baris kedua tersedia cukup luas.
![Jok baris kedua Toyota Rangga SUV](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark.png,5,5,60)/photo/2024/12/17/whatsapp-image-2024-12-17-at-13-20241217011901.jpeg)
Baca Juga: Punya Rumah Tanpa Tapera atau KPR, Beli Toyota Rangga Motorhome Aja
Berbeda dengan baris ketiga, ruang kaki dan kepalanya sangat terbatas ketika diisi pria dewasa dengan tinggi sekitar 177 cm.
Posisi duduk pun sama persis dengan jok baris kedua, kaki penumpang agak naik.
Kelihatannya jok baris ketiga ini hanya buat anak kecil saja.
Dapur pacu diesel yang juga dipakai di Toyota Kijang Innova Reborn dan Fortuner ini mampu menghasilkan tenaga 149 PS/3.400 rpm dan 400 Nm/1.600-2.000 rpm.
Pas kami coba respons mesin 2GD-FTV ini mirip banget dengan yang di Innova Reborn dan Fortuner Diesel.
![Per belakang Toyota Rangga SUV](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark.png,5,5,60)/photo/2024/12/17/whatsapp-image-2024-12-17-at-13-20241217011951.jpeg)
Baca Juga: Bedah Spesifikasi Toyota Hilux Rangga yang Tampil di IIMS 2024
Pengemudi langsung disuguhkan torsi berlimpah sejak putaran bawah.
Buat penggemar diesel sih ini mesin yang menyenangkan dan terbukti tangguh.
Cuma yaitu bantingan suspensi Toyota Rangga SUV ini tergolong keras.
Ini adalah konsekuensi aplikasi per daun (leaf spring) di roda belakang.
Per daun ini memang tangguh buat bawa beban di mobil pick-up, tapi buat dipakai di mobil penumpang bisa bikin badan terguncang Ketika lewat jalan yang berlubang.
Gimana tertarik untuk memiliki Toyota Rangga SUV ini?
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR