Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Baru Tahu, Ternyata Ini Kepanjangan TOL yang Selama Ini Dikira Tax On Location

Irsyaad W - Senin, 16 Desember 2024 | 14:30 WIB
Ilustrasi jalan tol - gerbang tol Salatiga
instagram/@official.jasamarga
Ilustrasi jalan tol - gerbang tol Salatiga

Toll sendiri termasuk varian dari 'toln', serumpun dengan kata 'tollr' dari bahasa Norse Lama, 'tolen' dari Frisia Kuno, 'zol' dari Jerman Hulu Kuno, dan kata 'zoll' dalam bahasa Jerman.

Istilah tersebut mungkin merupakan serapan bahasa Jermanik, Awal dari bahasa Latin Akhir 'tolonium' yang bermakna 'rumah pabean' dan bahasa Latin Klasik 'telonium' yang artinya 'tollhouse' atau 'tempat menginap bagi petugas tol'.

Selanjutnya, istilah di atas berasal dari kata 'teloneion' dalam bahasa Yunani yang bermakna 'tollhouse', dari 'telones' yang artinya 'pemungut pajak', serta dari 'telos' dengan arti 'bea, pajak, biaya, ongkos'.

Menurut teori lain, kata 'toll' berasal dari bahasa Jerman asli dan berhubungan dengan kata 'tell', yang berarti 'apa yang dihitung'.

Sementara itu, merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring, istilah 'tol' memiliki beberapa arti.

Baca Juga: Terungkap, Inilah Daftar 26 Nama Pengelola Jalan Tol di Jabodetabek

Pertama, tol adalah pajak untuk memasuki jalan tertentu, misalnya jalan bebas hambatan atau jalan layang.

Kata ini juga dimaknai dengan 'jalan yang mengenakan bea bagi pemakainya', 'bea masuk kendaraan dan barang impor lain', atau 'pintu cukai' dan 'gerbang cukai'.

Di sisi lain, KBBI mengartikan 'jalan tol' sebagai 'jalan bebas hambatan'.

"Kata 'tol' kita serap dari bahasa Belanda (bahasa Inggris: toll)," kata Ivan melansir Kompas.com.

Ivan menyampaikan, anggapan bahwa tol singkatan dari tax on location muncul karena ada gejala keratabasa, yakni mengartikan suatu kata sebagai singkatan atau akronim.

Tak hanya kata 'tol', masyarakat juga sering mengalami keratabasa dengan menerangkan arti kata sebagai sebuah singkatan.

Sebagai contoh, istilah 'tumis' yang dianggap sebagai kependekan dari 'tuang minyak sedikit' atau 'perkedel' yang diartikan 'persatuan kentang dan telur'.

"Ini dari dulu sudah ada dan bakal terus ada," tutur Ivan Lanin.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Ahli Ingatkan, Kode Angka di Kunci Motor Punya Fungsi Penting

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa