Namun pelaku yang tertangkap tersebut membekali diri dengan senjata tajam berupa pisau dan obeng.
Sehingga ketika berusaha ditangkap oleh para santri, pelaku tersebut menyerang secara membabi buta.
"Jadi santri-santrinya ada yang kena sajam, ada yang kena kaki 8 jahitan kena pisau, ada yang kena tusukan obeng, macem-macemlah," ujarnya dilansir TribunnewsBogor (12/12/2024).
AKP Yunli Pangestu mengungkapkan, aksi pencurian berhasil digagalkan setelah dua hari sebelumnya telah terjadi pencurian berupa laptop di pesantren tersebut.
Atas kejadian itu para santri pun meningkatkan kesiagaanya.
Akhirnya pelaku tersebut gagal membawa kabur kendaraan roda dua yang menjadi target pencurian.
"Belum pencurian, baru percobaan. Motornya belum sempet keambil," katanya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR