GridOto.com - Permasalahan pelik sedang dialami Preicanos Racing Team, yang dulunya merupakan tim Indonesia Pertamina Mandalika SAG Racing Team alias Pertamina Mandalika Gas Up Team.
Sejak hadir sebagai kontestan pada pertengahan kompetisi Moto2 2024 lalu, hadirnya Preicanos Racing Team memang langsung menjadi buah bibir di paddock MotoGP.
Kedatangan Preicanos sangat mengejutkan, lantaran dengan mengambil alih tim Pertamina Mandalika Gas Up secara tiba-tiba.
Penggemar asal Indonesia pun juga terkaget-kaget lantaran logo Pertamina Mandalika hilang, dan nama tim pun juga berubah seketika.
Proyek tim asal Spanyol ini sangat ambisius dengan merekrut beberapa orang top, termasuk Giovanni Sandi dan juga mantan pembalap MotoGP, Toni Elias.
Mereka juga membuat basis di kelas junior dengan merekrut Xavi Artigas dan Harrison Voight untuk balapan di JuniorGP.
Permasalahan awalnya muncul dengan skandal pemecatan sepihak kepada pembalap keturunan Indonesia Bo Bendsneyder, yang kemudian digantikan oleh Daniel Munoz.
Kontroversi pemecatan Bo Bendsneyder tersebut kemudian membuat hubungan antara SAG dan Preicanos memanas hingga sekarang ini.
Preicanos selaku pemilik baru tim menyatakan ingin mempertahankan pembalap berpaspor Belanda itu, sedangkan SAG yang juga masih memiliki kendali atas tim ingin memecat sang rider.
Hal itu membuat bos Preicanos Raul Castaneda kesal dengan bos SAG Edu Perales, yang dianggapnya tak mau melepas kendali atas tim sesuai kesepakatan jual beli tim.
Melansir Sky Sport, Castaneda beranggapan lisensi struktur tim dan kursi balap harusnya sudah berada di tangannya, karena Preicanos sudah membeli kuasa tim Pertamina Mandalika Gas Up.
Namun dalam praktiknya lisensi dan wewenang soal kursi balap tersebut masih dikuasai penuh oleh Edu Perales, yang tak mau menyerahkannya kepada Castaneda.
Karena Perales menolak menyerahkan lisensi kendali atas struktur kursi pembalap tersebut, Castaneda pun memutuskan meninggalkan proyek itu dan kemudian akan melakukan tuntutan hukum.
Akun Instagram tim Preicanos maupun SAG pun sudah hilang, setelah sebelumnya beberapa mention dan nama tentang Preicanos sempat dihapus.
Di tengah panasnya situasi, Castaneda lewat Story Instagram-nya @el_gran_preicano menyatakan genderang perang kepada Edu Perales.
"Tuntutan dan urusan hukum datang. Kupikir Edu takkan bisa merayakan natal tahun ini," tulisnya.
Pengadilan Tinggi Spanyol dipastikan segera akan turun langsung untuk menyelesaikan konflik antara Preicanos dan SAG (Gas Up) ini.
Dalam data terbaru yang dipegang Dorna, sementara ini tim masih terdaftar dengan nama Preicanos Racing Team dengan duet Jaume Masia dan Daniel Munoz.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Todocircuito.com,Sport.sky.it |
KOMENTAR