Hal itu membuat bos Preicanos Raul Castaneda kesal dengan bos SAG Edu Perales, yang dianggapnya tak mau melepas kendali atas tim sesuai kesepakatan jual beli tim.
Melansir Sky Sport, Castaneda beranggapan lisensi struktur tim dan kursi balap harusnya sudah berada di tangannya, karena Preicanos sudah membeli kuasa tim Pertamina Mandalika Gas Up.
Namun dalam praktiknya lisensi dan wewenang soal kursi balap tersebut masih dikuasai penuh oleh Edu Perales, yang tak mau menyerahkannya kepada Castaneda.
Karena Perales menolak menyerahkan lisensi kendali atas struktur kursi pembalap tersebut, Castaneda pun memutuskan meninggalkan proyek itu dan kemudian akan melakukan tuntutan hukum.
Akun Instagram tim Preicanos maupun SAG pun sudah hilang, setelah sebelumnya beberapa mention dan nama tentang Preicanos sempat dihapus.
Di tengah panasnya situasi, Castaneda lewat Story Instagram-nya @el_gran_preicano menyatakan genderang perang kepada Edu Perales.
"Tuntutan dan urusan hukum datang. Kupikir Edu takkan bisa merayakan natal tahun ini," tulisnya.
Pengadilan Tinggi Spanyol dipastikan segera akan turun langsung untuk menyelesaikan konflik antara Preicanos dan SAG (Gas Up) ini.
Dalam data terbaru yang dipegang Dorna, sementara ini tim masih terdaftar dengan nama Preicanos Racing Team dengan duet Jaume Masia dan Daniel Munoz.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Todocircuito.com,Sport.sky.it |
KOMENTAR