“Jika rembesannya masih halus akan langsung menguap karena panas pipa dan blok mesin,” jelasnya.
Nah, itu lah yang lama kelamaan membuat coolant radiator berkurang banyak.
Masih kata pria yang pernah jadi trainer mekanik di salah satu pabrikan Jepang ini, biasanya silent leakage tersebut merupakan awal dari kebocoran yang nantinya akan makin parah.
Bisa juga kebocoran halus ini terjadi pada heater core untuk mobil yang dilengkapi fitur pemanas (heater) kabin.
“Kalau rembes halus belum kelihatan, sebaliknya jika rembesannya mulai membesar, biasanya kan tercium bau dari coolantnya di kabin, dan karpet biasanya basah,” bebernya.
Lantas bagaimana cara mendeteksi silent leakage ini bila kebocorannya tidak terlihat secara kasat mata?
“Mesti pakai special tools radiator cup tester, di bengkel resmi biasanya ada,” tukas Sumarno.
Dengan alat tersebut akan diukur tekanan pada saluran radiatornya, saat mesin panas.
Biasanya bila memang ada kebocoran halus, tekanan saluran radiator akan mengalami menurunan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR