"Endapan berhasil diidentifikasi unsur-unsur pembentuknya," kata Tri.
Kemudian hasil EDS dibandingkan dengan hasil analisis Fisika Kimia yang dilakukan oleh tim Lemigas terhadap bahan bakar Pertamax dari beberapa SPBU yang diperkirakan menjadi sumber Pertamax bermasalah.
"Ternyata senyawa pembentuk endapan tersebut tidak ditemukan dalam bahan bakar yang dianalisis," ungkap Tri.
Dari hasil penelitian tersebut akhirnya dicurigai pada material antikorosi yang biasa dipakai sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam.
Baca Juga: Ramai Video Fuel Pump Daihatsu Rusak, Banyak Pihak Tak Mau Buka Suara
"Mengingat pelapis tersebut biasanya terbuat dari paduan unsur yang terdeteksi pada analisis EDS, tapi penelitian masih terus dilakukan untuk memastikan dari mana asal usul unsur-unsur pembentuk endapan tersebut," ujar Tri.
Menurutnya, jika endapan tersebut berhubungan dengan material tahan korosi pelapis tangki, maka para pemilik kendaraan yang tangki bahan bakarnya terbuat dari resin boleh merasa aman untuk tetap mengkonsumsi bahan bakar Pertamax karena tidak akan ada fenomena munculnya endapan, mengingat tidak diperlukannya pelapisan tersebut.
"Pencarian akar masalah kasus ini masih terus dilakukan agar bisa dilakukan mitigasi, supaya tidak terjadi lagi masalah yang sama di kemudian hari," tutup Tri.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR