"Tidak pada saat pemeriksaan, tapi hanya ketika keluar kemudian dalam kerumunan, setelah itu sampai di sini kan mungkin teman-teman lihat, tidak menggunakan lagi kan," ucapnya.
Senada dengan Asep, Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata juga menyampaikan, penggunaan baju Polantas itu bertujuan untuk mengelabui massa.
Menurut Deddy, pendukung Rohidin berjaga di depan Polresta Bengkulu sejak Sabtu (23/11/2024) malam.
Massa mengadang dan memeriksa setiap mobil yang masuk maupun keluar dari Mapolresta Bengkulu.
Oleh karena itu, Deddy memerintahkan anggotanya untuk memakaikan seragam polantas kepada Rohidin.
"Dengan situasi yang cukup genting tersebut saya memerintahkan secara spontan untuk menggunakan baju seragam polantas, yang memang ada di situ yang terlihat oleh saya," ungkapnya, dikutip dari Tribun Bengkulu, (24/11/24).
Baca Juga: Kejari Sita 7 Bus, 2 Avanza dan Satu Pajero Sport di Ponorogo, BOS SMK 2 PGRI Bermasalah
Lalu, saat Rohidin dibawa ke Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, untuk diterbangkan ke Jakarta, Gubernur Bengkulu tersebut diangkut menggunakan Toyota Hilux milik tim INAFIS.
Massa sempat mengadang. Namun akhirnya, double cabin berwarna oranye tersebut bisa lolos dari pengadangan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR