Hal itu membuatnya meraih peringkat keempat klasemen akhir kelas 250 cc, meski tidak balapan di semua seri kelas tersebut.
Ia lebih fokus di kelas utama 500 cc, di mana ia berhasil menjadi juara dunia dengan meraih empat kemenangan dan empat kali podium lainnya.
Juara bersama tim satelit di kelas premier MotoGP memang tidak mudah dan jelas sangat istimewa, karena pada dasarnya tim satelit tidak memiliki kemampuan teknis sebaik tim pabrikan.
Pada kasus lain, ada beberapa pembalap tim satelit yang sangat kompetitif dan sebenarnya berkesempatan besar meraih titel juara MotoGP.
Misalnya saja Sete Gibernau pada 2003 dan Marco Melandri pada 2004 bersama tim satelit Telefonica Movistar Honda.
Sayangnya mereka berdua harus kalah dari Valentino Rossi yang saat itu menjadi sebuah fenomena besar di MotoGP.
Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli juga pernah mengalami hal serupa, di mana mereka tampil sangat kompetitif bersama tim satelit Petronas Yamaha SRT.
Kemudian ada Enea Bastianini yang tampil kompetitif bersama tim Gresini Racing 2022 silam, begitu juga Marc Marquez yang tampil sangat bagus di 2024 bersama tim yang sama.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR