Baik dari segi peningkatan ekonomi, dukungan konektivitas dan mempersingkat waktu tempuh.
"Bahkan (waktu tempuh) dari kurang lebih 45 menit sekarang bisa menjadi 15 menit. Artinya, jauh lebih singkat dibandingkan sebelumnya. IJD juga mendukung kawasan produktivitas ekonomi, seperti di bidang pertanian, perkebunan dan pariwisata," terangnya.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Direktorat Jenderal Bina Marga Nyoman Suaryana menerangkan, melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, dibangun 8 ruas jalan daerah di Provinsi Bali dengan total panjang 34,4 km dan alokasi anggaran sebesar Rp 106,4 miliar.
"IJD TA 2023 di Provinsi Bali tersebar di 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Bangli, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng," beber Suaryana.
"Saat ini, seluruh pelaksanaan pekerjaan telah selesai dan mencapai 100 persen," tandasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR