Namun sampai saat ini, sistem bayar tol nirsentuh ini berlum berlaku di Indonesia.
Mengenai itu, Lilla terang-terangan menyatakan, belum dilaksanakannya sistem MLFF berdampak pada hubungan bilateral Indonesia dan Hongaria.
"Hal ini juga sesuatu yang perlu kita pikirkan karena skenario terburuknya adalah pergi tanpa mengimplementasikan proyek," kata Lilla.
Dalam konferensi pers yang sama, Direktur PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Reinaldi Hutomo mengatakan, pengembangan sistem MLFF yang didanai Hongaria sudah menelan separuh lebih dari nilai investasi atau sekitar Rp 2 triliun.
RITS adalah badan usaha pelaksana (BUP) program MLFF yang memenangkan tender sesuai surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor: PB.02.01-Mn/132 pada 27 Januari 2021.
Reinaldi mengatakan, meski belum dilaksanakan, sistem MLFF sebenarnya sudah siap jika ingin diterapkan saat ini.
Baca Juga: Dicap Rugi Rp 4,4 Triliun Per Tahun, Sistem Pembayaran Tol Bakal Berubah Lagi Begini
Tapi, RITS mengaku pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah mengenai penerapan sistem tersebut.
"Dari sistem teknologi enggak ada masalah.Yang kami butuhkan adalah bagaimana kami mendapatkan arahan dari pemerintah," ujar Reinaldi.
Senada dengan Reinaldi, Direktur Utama RITS Attila Keszeg mengatakan, pihaknya siap mengimplementasikan MLFF saat ini juga.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR